Bisnis.com, JAKARTA — PT Solusi Bangun Indonesia berencana akan melakukan divestasi pada aset-aset yang dimiliki perseroan guna memperbaiki struktur utang saat ini.
Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia Aulia Mulki Oemar menjelaskan bahwa selain memperbaiki kinerja perseroan, penjualan aset menjadi salah satu opsi yang akan dilakukan perseroan.
“Melihat fix aset yang dimiliki pada tahun ini cukup besar, seperti aset tanah, akan kami coba divestasi untuk mengecilkan utang ke depan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Baca Juga
Direktur Solusi Bangun Indonesia Agung Wiharto menambahkan bahwa aset yang akan dijual tersebut merupakan aset-aset yang dinilai tidak produktif terhadap kinerja perseroan.
Adapun, pada tahun ini perseroan akan melego aset berupa tanah yang berada di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah. “Dari divestasi tersebut kami perkirakan akan mendapatkan kurang lebih Rp100 miliar,” jelasnya.
Adapun hingga Mei 2019, emiten berkode saham SMCB tersebut memiliki utang senilai Rp9 triliun. Agung mengatakan bahwa utang tersebut merupakan peninggalan dari PT Holcim Indonesia Tbk. sebelum diakuisisi oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. “Paling besar utangnya itu untuk pembangunan pabrik di Tuban dan di Lognga,” katanya.