Bisnis.com, JAKARTA — PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. tidak mematok target yang terlalu tinggi pada tahun ini. Perseroan hanya akan fokus menjaga pangsa pasar penjualan semen hingga akhir tahun stabil pada 15%.
Direktur Solusi Bangun Indonesia Agung Wiharto mengatakan bahwa pada awal tahun, pasar penjualan semen dalam negeri masih mengalami tekanan-tekanan yang disebabkan berbagai faktor. Kondisi tersebut terus berlanjut hingga periode kuartal II/2019 yang akan habis.
Selain itu, kondisi keuangan perseroan yang belum stabil, membuat perseroan tidak mematok target yang terlalu besar pada tahun ini. Adapun, hingga Mei 2019, emiten berkode saham SMCB tersebut menguasai 15,3% pangsa pasar semen dalam negeri.
“Kami perkirakan pada semester II bisa tumbuh di atas 3% [industri] dan harapannya bisa tumbuh, paling tidak kami bisa menjaga market share kami seperti tahun lalu,” ujarnya di Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia Aulia Mulki Oemar mengatakan bahwa pada saat ini perseroan masih akan terus berbenah dalam menyehatkan keuangan perseroan dan memperbaiki laba.
Meskipun kondisi pasar masih tertekan, perseroan terus menggenjot efisiensi di internal dengan memaksimalkan utilisasi dan supply chain yang dimiliki saat ini. “Volume penjualan mengharapkan pertumbuhan 0% saja itu sudah bagus, syukur-syukur bisa positif,” pungkasnya.
Baca Juga
Hingga Mei 2019, SMCB mencatatkan penurunan volume penjualan semen domestik sebesar 2,85% dari catatan tahun sebelumnya 4,04 juta ton menjadi 3,92 juta ton. Sementara itu, volume ekspor SMCB mengalami penurunan 27% dari 287.000 ton menjadi 208.000 ton.