Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) tetap membagikan dividen sebesar Rp6,8 per saham meskipun laba bersih tahun lalu terkoreksi sedalam 39,5%.
IPCM membukukan laba bersih sebesar Rp72,81 miliar pada 2018 lebih kecil dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai Rp120 miliar. Sementara itu, pendapatan perseroan juga ikut terkoreksi tipis 2,6% menjadi Rp727,05 miliar.
Meskipun tengah terkoreksi, IPCM tetap membagikan deviden sebesar Rp6,8 per saham atau setara 49,36% dari laba bersih tahun lalu.
Direktur Utama IPCM Dawam Atmosudiro menjelaskan itu sudah menjadi keputusan dalam rapat umum pemegang saham, meskipun laba bersih mengalami penurunan namun manajemen berkomitmen untuk tetap memberikan dividen.
Menurutnya, hal tersebut tidak akan sama sekali mengganggu arus kas perusahaan. “Sekarang orang berinvestasi kan intinya untuk mendapatkan keuntungan. Meskipun tidak seberapa kami tetap akan membaginya, setidaknya selama saya menjabat akan selalu ada deviden,” katanya pada Selasa (18/6/2019).
Pasalnya Dawam menambahkan perseroan optimistis kinerja tahun ini bakal membaik. Dia menjelaskan laba tahun lalu terkoreksi akibat pembayaran tunggakan pajak periode 2014-2018 yang menggerus laba bersih 39,56%.
Baca Juga
“Kalau saja tidak ada hal tersebut laba kami bisa mencapai Rp126 miliar atau lebih,” katanya.
IPCM, lanjutnya, menargetkan laba bersih tahun ini bisa melampaui hal tersebut. Apalagi anak perusahaan pelat merah itu baru saja mendapatkan tambahan armada berupa 2 kapal dari PT Pelindo II Tbk. Total armada miliknya mencapai 76 unit yang terdiri dari kapal tunda, kapal motor pandu, kepil dan kapal curah.
Perseroan pun telah memesan tambahan 4 unit kapal tunda untuk meningkatkan kinerja operasinya menggunakan hasil dana penawaran umum sebesar Rp168 miliar.
"Kapal itu akan jadi pada tahun 2020 di kuartal I. Rencananya nanti saya akan tempatkan di titik yang baik dan baru saya akan order lagi," pungkasnya.