Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Melemah, Calon Emiten Kaji Ulang Rencana IPO?

Pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) menjadi pemantik bagi calon emiten untuk mengkaji ulang rencana melantai di pasar modal pada tahun ini.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2019)./ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2019)./ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA -- Pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) menjadi pemantik bagi calon emiten untuk mengkaji ulang rencana melantai di pasar modal pada tahun ini.

Direktur Utama Lotus Andalan Sekuritas Wientoro Prasetyo mengungkapkan bahwa pelemahan IHSG bakal memberikan dampak yang kurang baik bagi kondisi psikologis pasar, khususnya calon emiten kelas yang ingin mencari dana segar dari pasar modal.

"Pasar sudah turun banyak karena Trump ribut sama China. Iya, ini ada dong dampaknya [bagi yang mau IPO]," ungkapnya kepada Bisnis.com, Selasa (14/5/2019).

Wientoro mengungkapkan, calon emiten sekarang kembali mengkaji ulang rencana untuk IPO. Dia pun tak menampik, pelaku pasar tengah khawatir atas aksi perang dagang yang tengah terjadi.

Bila ditelisik dari surat utang, kata Wientoro, yield obligasi sudah kembali naik dan harga obligasi pun kembali turun. Namun, dia berharap agar kondisi tersebut tidak berlarut-larut hingga jangka panjang.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengungkapkan bahwa saham Eropa diperdagangkan lebih tinggi pada Selasa (14/5/2019), karena investor mulai meredakan penurunan tajam yang disebabkan oleh pengumuman China tentang tarif pembalasan atas impor Amerika Serikat.

"Perang dagang ini akan membuat pelaku pasar berhati-hati, karena perang dagang ini tidak ada solusi," ungkapnya kepada Bisnis.com.

Hans menambahkan, pada Mei 2019 bakal ada tekanan. Namun, bila berkaca pada Ramadan, kata Hans, pasar selalu positif dan berpotensi negatif akibat ada sentimen negatif dari global. 

Dia menambahkan, pada Mei 2019, pasar modal Indonesia belum memiliki katalis yang mampu mengerek kinerja IHSG, sebab sentimen perang dagang masih sangat kuat. Akan tetapi, pembentukan kabinet baru berpotensi memberikan gairah baru di pasar modal. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper