Bisnis.com, JAKARTA — Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan harga SUN akan melanjutkan pelemahan pada akhir pekan ini.
Analis Mirae Sekuritas Dhian Karyantono mengatakan bahwa sentimen negatif bagi pergerakan harga SUN di pasar sekunder hari ini nampaknya cukup dominan. Menurutnya, setidaknya terdapat tiga faktor utama yang mendorong harga SUN untuk turun hari ini.
Pertama, periode pembayaran dividen saham kemungkinan masih mendasari kemungkinan pelemahan harga SUN melalui transmisi depresiasi rupiah terhadap dolar AS. Kedua, rilis data inflasi domestik per April 2019 yang mencatatkan level lebih tinggi yaitu sebesar 2,83% secara tahunan dibandingkan dengan ekspektasi pasar (konsensus Bloomberg) dengan perkiraan sebesar 2,67% secara tahunan
Baca Juga
Meski level tersebut masih dalam kisaran target inflasi Bank Indonesia sebesar 2,5% - 4,5%, kenaikan inflasi pada akhirnya mengurangi imbal hasil SUN secara riil.
Ketiga, nampaknya investor terutama global masih dalam proses “penyesuaian” pasca-hasil FOMC Meeting 30 April – 1 Mei 2019 yang menghilangkan kemungkinan terjadinya penurunan suku bunga acuan The Fed pada tahun ini atau berbanding terbalik dengan ekspektasi awal sebelum FOMC Meeting di mana The Fed diprediksi akan menurunkan suku bunga acuan mereka di akhir tahun ini.
Mirae merekomendasikan untuk melakukan short-term trading dengan kondisi wait and see untuk seri FR0077, FR0078, dan FR0068, sedangkan long-term trading dengan kondisi wait and see untuk seri FR0059, FR0058, FR0065, FR0075, FR0079, dan FR0076.