Bisnis.com, JAKARTA — Emiten makanan dan minuman, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mengantongi penjualan bersih sebesar Rp11,26 triliun pada kuartal I/2019.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2019, emiten dengan kode saham ICBP ini mencatat penjualan bersih tumbuh 13,92% secara tahunan. Kontributor terbesar terhadap penjualan berasal dari segmen mi instan.
Penjualan mi instan tercatat tumbuh 13,69% menjadi Rp7,45 triliun, diikuti segmen dairy tumbuh 9,07% menjadi Rp2,05 triliun. Adapun, penjualan penyedap makanan tumbuh 105,51% menjadi Rp673 miliar. Segmen minuman tumbuh 8,88% menjadi Rp453,93 miliar.
Begitu pula, penjualan nutrisi dan makanan khusus tumbuh 6,56% menjadi Rp222,97 miliar. Hanya segmen makanan ringan yang tertekan 1,76% menjadi Rp713,64 miliar.
Perseroan mencatat beban pokok penjualan tumbuh 11,86% menjadi Rp7,47 triliun. Dengan demikian, laba kotor naik 18,20% menjadi Rp3,79 triliun. Laba usaha tumbuh 13,97% menjadi Rp1,96 triliun. Margin laba usaha relatif stabil pada kisaran 17,4%.
Adapun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 10,24% menjadi Rp1,34 triliun. Total aset perseroan per 31 Maret 2019 sebesar Rp36,43 triliun. Total liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp12,17 triliun dan Rp24,26 triliun.
Baca Juga
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim mengatakan bahwa kondisi pasar secara umum masih menghadapi banyak tantangan. Namun demikian, melalui upaya untuk terus mendorong penetrasi pasar dan menjalankan sinergi pemasaran yang terintegrasi, ICBP dapat mencatatkan pertumbunhan yang baik pada kuartal pertama ini.
"Ke depannya kami akan melanjutkan berbagai strategi dan inisiatif yang telah dijalankan serta mendorong efisiensi guna meraih tujuan kami untuk menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (30/4/2019).
Pada awal perdagangan Selasa (30/4/2019) pukul 09.11, saham ICBP berada di level Rp9.700, menguat 4,30% atau naik 400 poin.