Bisnis.com, JAKARTA -Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah pada sore ini, setelah sepanjang perdagangan berads di zona merah. Kurs rupiah pagi tadi dibuka melemah 0,08 persen atau 11 poin ke level Rp14.091 per dolar AS.
Adapun pada akhir perdagangan kemarin, Selasa (22/4), rupiah ditutup melemah 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.080 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah hanya 0,004 poin ke level 97,632 pada pukul 08.09 WIB.
Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,04 persen atau 0,041 poin ke level 97,595. Adapun pada akhir perdagangan Selasa (22/4) indeks dolar ditutup menguat 0,36 persen atau 0,349 poin ke level 97,636.
Berikut pergerakan rupiah dalam perdagangan hari ini
Nilai tukar rupiah berakhir melemah 25 poin atau 0,18 persen ke level Rp14.105 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik 0,005 poin atau 0,01 persen ke posisi 97,641.
Nilai tukar rupiah melemah 35 poin atau 0,25 persen ke level Rp14.115 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik 0,022 poin atau 0,02 persen ke posisi 97,658.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 44 poin atau 0,31 persen ke level Rp14.124 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,07 persen atau 0,072 poin ke level 97,708 pada pukul 13.30 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 42 poin atau 0,3 persen ke level Rp14.122 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,02 persen atau 0,023 poin ke level 97,659 pada pukul 11.20 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 40 poin atau 0,28 persen ke level Rp14.120 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,03 persen atau 0,031 poin ke level 97,667 pada pukul 10.07 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 33 poin atau 0,23 persen ke level Rp14.113 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS berbalik menguat 0,01 persen atau 0,007 poin ke level 97,643 pada pukul 08.48 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 0,08 persen atau 11 poin ke level Rp14.091 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim memprediksi rupiah diperdagangkan pada Rabu (24/4/2019), di level Rp14.062 hingga Rp14.105 per dolar AS.
Rupiah ditutup melemah pada perdagangan Selasa (23/4/2019) akibat indeks dolar AS yang bergerak menguat seiring dengan prediksi ekonomi negeri paman sam kembali pulih.
Berdasarkan data Bloomberg,pada penutupan perdagangan Selasa (23/4/2019), rupiah melanjutkan pelemahannya selama dua hari berturut-turut dengan ditutup pada level Rp14.080 per dolar AS, melemah tipis 0,014% atau turun 2 poin.
Ibrahim mengatakan bahwa adanya sentimen positif dari bank sentral Amerika Serikat, The Fed, yang memprediksi ekonomi AS akan tumbuh 2,8% pada kuartal I/2019 telah mendorong indeks dolar AS semakin kuat.
Kenaikan harga minyak akibat rencana pencabutan keringanan sanksi Iran oleh AS pun memiliki andil dalam depresiasi mata uang garuda. Pasalnya, Indonesia adalah negara net importir minyak yang mau tidak mau harus mengimpor demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Oleh karena itu, ketika harga minyak melonjak, maka biaya impor semakin naik dan melukai transaksi berjalan Indonesia yang menjadi fundamental penguatan rupiah.