Bisnis.com, JAKARTA — Manulife Asset Management Indonesia akan menjaga aset obligasi dalam denominasi rupiah pada durasi tactical overweight baik bagi portofolio dengan durasi pendek ataupun menengah.
Ezra Nazula, Director & Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajemen Indonesia, mengatakan bahwa strategi ini digunakan dengan memanfaatkan perbaikan sentimen pada pasar negara berkembang dan peluang pemangkasan suku bunga.
“Selain itu kami juga terus mencermati likuiditas dan volatilitas untuk memastikan pengelolaan investasi akan memberikan hasil optimal dengan risiko yang terkendali,” katanya melalui riset, Senin (22/4/2019).
Ezra mengatakan, pemilu yang berlangsung kondusif dengan hasil yang tidak mengejutkan pasar akan suportif bagi pasar obligasi.
Hilangnya ketidakpastian politik dapat mendorong dana masuk baik dari investor domestik maupun global. “Sejauh ini target obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun masih berada di kisaran 7,0% – 7,5% dan target ini masih bisa direvisi turun jika BI melakukan pemangkasan suku bunga,” katanya.