1. China Perluas Pembatasan Impor Batu Bara Australia, Ini Dampaknya ke Indonesia
Pasar batu bara global kembali memanas menyusul ekspor batu bara termal Australia ke China berada di bawah tekanan.
Indikasi pembatasan ekspor menyebar ke pelabuhan-pelabuhan utama lain. Adapun, Indonesia diuntungkan dalam posisi ini.
Baca selengkapnya di sini.
2. Bursa Asia Melemah, IHSG Akhiri Reli Empat Hari
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri reli penguatan empat hari berturut-turut, Selasa (19/3/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup meleman 0,45% atau 29,17 poin di level 6.480,28 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (18/3), IHSG ditutup menguat 0,75% atau 48,26 poin ke level 6.509,45.
Baca selengkapnya di sini.
3. UOB Kay Hian Sekuritas : Investor Asing Mulai Bullish Terhadap Indonesia
PT UOB Kay Hian Sekuritas mengungkapkan bahwa para investor asing kini lebih positif (bullish) terhadap kondisi pasar modal Indonesia seiring dengan stabilnya nilai tukar rupiah.
Analis UOB Kay Hian Sekuritas Stevanus Juanda mengungkapkan bahwa sebagian besar investor Taiwan kini lebih bullish terhadap Indonesia.
Baca selengkapnya di sini.
4. Bayar Utang Anak Usaha, Intermedia Capital (MDIA) Gelar Private Placement
PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA) akan melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement untuk pembayaran sebagian utang anak usahanya, PT Cakrawala Andalas Televisi.
Utang tersebut berupa senior facility agreement sebesar US$173 juta yang diberikan secara sindikasi melalui agen fasilitas Madison Pacific Trust Ltd. Berdasarkan jumlah itu US$121 juta diberikan kepada PT Cakrawala Andalas Televisi, sisanya US$52 juta bagi PT Lativi Mediakarya.
Baca selengkapnya di sini.
5. Awal Tahun, Pasar Modal 2019 Lebih Kondusif
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menilai kondisi pasar modal pada awal tahun ini telah jauh lebih kondusif ketimbang periode yang sama pada tahun lalu.
Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Freddy Tedja menyampaikan, positifnya kinerja pasar modal pada 2 bulan pertama tahun ini memang mirip dengan yang terjadi pada Januari—Februari 2018.
Baca selengkapnya di sini.