Bisnis.com, JAKARTA — PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA) akan melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement untuk pembayaran sebagian utang anak usahanya, PT Cakrawala Andalas Televisi.
Utang tersebut berupa senior facility agreement sebesar US$173 juta yang diberikan secara sindikasi melalui agen fasilitas Madison Pacific Trust Ltd. Berdasarkan jumlah itu US$121 juta diberikan kepada PT Cakrawala Andalas Televisi, sisanya US$52 juta bagi PT Lativi Mediakarya.
Adapun jumlah utang yang jatuh tempo pada Oktober 2019 (akhir tahun kedua dari tenor senior facility agreement), dan menjadi kewajiban PT Cakrawala Andalas Televisi sebesar US$21,9 juta. Jangka waktu pinjaman adalah 36 bulan dengan suku bunga pinjaman per tahun 10% ditambah LIBOR 1 bulan yang dibayarkan setiap bulan untuk 12 bulan pertama dna naik 1% untuk setiap 12 bulan berikutnya. Pokok pinjaman itu dibayarkan 10% pada tahun pertama, 15% pada tahun kedua, dan 75% pada tahun ketiga.
Melalui PMTHMETD yang dilakukan setelah memperoleh persetujuan pada RUPSLB Kamis, 25 April 2019, MDIA dapat menerbitkan 3,9 miliar lembar saham baru atau 10% dari modal yang ditempatkan. Saham baru yang diterbitkan dengan nominal Rp10 per saham.
Lewat PMTHMETD diharapkan juga bisa mengurangi beban bunga pinjaman secara konsolidasi, meningkatkan total ekuitas dan kinerja arus kas.
Berdasarkan laporan keuangan yang tidak diaudit menyebutkan, sepanjang 9 bulan pertama 2018, MDIA membukukan pendapatan Rp1,5 triliun dengan laba kotor Rp849 miliar. Adapun, laba sebelum pajak penghasilan Rp200 miliar dan laba komprehensif tahun berjalan senilai Rp196 miliar.