Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Melemah, IHSG Akhiri Reli Empat Hari

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup meleman 0,45% atau 29,17 poin di level 6.480,28 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (18/3), IHSG ditutup menguat 0,75% atau 48,26 poin ke level 6.509,45.
Pekerja melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jum'at (22/2/2019)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Pekerja melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jum'at (22/2/2019)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA –Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri reli penguatan empat hari berturut-turut, Selasa (19/3/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup meleman 0,45% atau 29,17 poin di level 6.480,28 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (18/3), IHSG ditutup menguat 0,75% atau 48,26 poin ke level 6.509,45.

IHSG mengawali perdagangan saat dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,09% atau 6,11 poin di posisi 6.515,56. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.473,29 – 6.522,20.

Enam dari sembilan sektor berakhir di zona merah, dipimpin sektor industri dasar dan dan aneka industri yang masing-masing melemah 1,1%.

Di sisi lain, tiga sektor lainnya menguat dan menahan laju pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin oleh sektor perdagangan dengan penguatan 0,28%.

Dari 628 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 188 saham menguat, 212 saham melemah, dan 228 saham stagnan.

Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing melemah 2,09% dan 1,24% menjadi penekan utama pelemahan IHSG hari ini.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,46 atau 2,59 poin di level 566,99, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,07%  ke level 569,99.

Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga berakhir di zona merah hari ini, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing melemah 0,21% dan 0,08%, indeks Shanghai Composite yang turun 0,18%, dan indeks Kospi yang melemah 0,09%.

Dilansir Bloomberg, bursa saham Asia melemah pada hari ini, karena pelaku pasar menantikan pertemuan bank sentral di tengah harapan sinyal dovish terhadap kebijakan moneter.

"Kami waspada lebih tinggi karena potensi ayunan sentimen dapat memberikan dampak sangat cepat di pasar," kata Michael McCarthy, kepala analis pasar di CMC Markets, seperti dikutip Bloomberg.

“Kondisi yang tepat tidak akan bertahan lama. Ini berarti, dengan cara apa pun pertumbuhan bergerak, naik atau turun, kita bisa melihat reaksi negatif dari aset berisiko, dan khususnya pangsa pasar."

Di sisi lain, nilai nilai tukar rupiah di pasar spot melanjutkan penguatannya setelah ditutup terapresiasi tipis 6 poin atau 0,04% ke level Rp14.233 per dolar AS.

Rupiah sebelumnya dibuka dengan penguatan 21 poin atau 0,15% di level Rp14.218 per dolar AS. Pada perdagangan Senin (18/3), rupiah ditutup terapresiasi 21 poin atau 0,15% di level Rp14.239 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.218-Rp14.239 per dolar AS.

Saham-saham penekan IHSG:                   

Kode

(%)

HMSP

-2,09

BBRI

-1,24

TLKM

-1,31

BBCA

-0,72

ASII

-1,35

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BMRI

+4,23

UNTR

+2,04

TKIM

+4,39

BDMN

+1,88

MAPA

+5,07

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper