1. Boeing 737-8Max Dikandangkan, Saham Garuda Indonesia Merosot
Pascaedaran temporary grounded untuk pesawat Boeing 737-8Max, saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. ditutup pada zona merah pada perdagangan Senin (11/3/2019).
Berdasarkan data dari Bloomberg, saham emiten berkode saham GIAA tersebut turun 3,25% atau 20 poin menuju level Rp595 pada penutupan perdagangan hari ini. Baca selengkapnya di sini
2. Wahana Interfood Tetapkan Harga IPO Rp198
Produsen kakao dan coklat PT Wahana Interfood Nusantara menetapkan harga penawaran perdana saham sebesar Rp198 per saham.
Adapun, jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 168 juta saham baru atau 33,07% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Baca selengkapnya di sini
3. Saham Lapis Dua dan Tiga Unggul di Awal Tahun, Simak Pilihan Sahamnya
Kinerja indeks IDX Small-Medium Cap (SMC) Composite dan IDX SMC Liquid sepanjang awal tahun ini berhasil mengungguli kinerja IHSG serta indeks-indeks utama lain, seiring tingginya animo investor memburu saham-saham lapis kedua dan ketiga di awal tahun ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks IDX SMC Composite sepanjang tahun ini hingga akhir pekan lalu tercatat tumbuh 8,46% ytd, baca selengkapnya di sini
4. Laba 2018 Turun 40%, Ini Penjelasan Bos Garuda Maintenance (GMFI)
Direktur Utama PT Garuda Maintenance AeroAsian Tbk. Iwan Joeniarto mengatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan laba perseroan tergerus pada 2018.
Dia menjelaskan bahwa pada 2018, pendapatan perseroan yang tumbuh sebesar 7% dikontribusikan atas pendapatan dari perawatan mesin pesawat yang materialnya terdapat di luar negeri. Baca selengkapnya di sini
5. Merdeka Copper (MDKA) Targetkan Produksi Emas Naik ke Kisaran 200.000 Ounces
Emiten Tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk. menargetkan produksi emas pada tahun ini sebesar 180.000—200.000 ounces emas.
Target tersebut lebih tinggi dari realisasi target produksi emas pada tahun lalu sebanyak 167.506 ounces dengan target pada kisaran 155.000 — 170.000 ounces. Baca selengkapnya di sini