1. Registrasi Kartu SIM Penekan Utama Pendapatan ISAT pada 2018
Emiten operator telekomunikasi PT Indosat Tbk. menyampaikan, turunnya pendapatan perseroan sebesar 22,7% pada tahun lalu disebabkan oleh transformasi industri telekomunikasi berupa aturan registasi kartu SIM.
Dalam investor memo, emiten berkode saham ISAT tersebut menjelaskan bahwa perseroan mengalami penurunan pendapatan sebesar 22,7% menjadi Rp23,1 triliun, baca selengkapnya di sini
2. China Pangkas Produksi Baja Sebanyak 14 juta ton
China bakal mengurangi produksi bajanya pada tahun ini dan tahun depan. Salah satunya dengan memangkas pembuatan baja di provinsi Hebei sebanyak 14 juta ton kapasitas .
Berbicara di pertemuan Kongres Rakyat Nasional diBeijing, Kamis (7/3/2019), Wang Dongfeng, Kapala Partai Komunis provinsi itu mengatakan, hal itu dilakukan guna meningkatkan kualitas udara di wilayah tersebut. Baca selengkapnya di sini
3. IA-CEPA Disepakati, Lirik Sektor Konsumsi seperti ICBP dan MYOR
Bahana Sekuritas merekomendasikan beli untuk beberapa saham sektor barang konsumsi, seperti ICBP dan MYOR, seiring dengan disepakatinya Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Ariesandi menilai, kesepakatan perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) antara Indonesia dan Australia tersebut akan membawa berkah bagi emiten konsumsi. Baca selengkapnya di sini
4. IndoSterling Asset Manajemen Tawarkan 2 Jenis Instrumen Investasi
Industri manajemen investasi kedatangan pendatang baru, yakni IndoSterling Asset Manajemen dari IndoSterling Group.
Adapun, IAM telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada November 2018 sebagai perusahaan manajer investasi. Baca selengkapnya di sini
5. Celoteh Presiden Bank Sentral Eropa Ini Bikin Harga Minyak Melemah
Harga minyak dunia jatuh pada perdagangan Jumat (8/3/2019), selepas bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) memperingatkan pelemahan ekonomi dapat berlanjut.
Data Bloomberg menunjukkan, hingga pukul 08.30 WIB, harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak April 2019 melemah 0,56% atau 0,32 poin ke level US$56,43 per barel. Baca selengkapnya di sini