Bisnis.com, JAKARTA—MNC Sekuritas memperkirakan bahwa penawaran investor dalam lelang Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara hari ini, Selasa (19/2/2019) berkisar antara Rp15 triliun hingga Rp25 triliun.
I Made Adi Saputra, Kepala Divisi Riset Fixed Income MNC Sekuritas, mengatakan bahwa seri-seri yang akan dilelang hari ini yakni seri SPN-S 01082019 (Reopening), PBS014 (Reopening), PBS019 (Reopening), PBS021 (Reopening) dan PBS022 (Reopening)
Target penerbitan adalah senilai Rp8 triliun dengan profil seri–seri yang akan dilelang adalah sebagai berikut:
Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 01082019 (Diskonto; 1 Agustus 2019);
Project Based Sukuk Seri PBS014 (6,5000%; 15 Mei 2021);
Project Based Sukuk Seri PBS019 (8,2500%; 15 September 2023);
Project Based Sukuk Seri PBS021 (8,50000%; 15 November 2026); dan
Project Based Sukuk Seri PBS022 (8,6250%; 15 April 2034).
"Kami perkirakan jumlah penawaran yang masuk akan berkisar antara Rp15—25 triliun dengan jumlah penawaran terbesar masih akan didapati pada Surat Perbendaharaan Negara serta pada PBS014," katanya dalam riset harian, Selasa (19/2/2019).
Berdasarkan kondisi di pasar sekunder menjelang pelaksanaan lelang, Made perkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan pada lelang hari ini adalah sebagai berikut (%) :
Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 01082019 berkisar antara 6,40625 - 6,50000;
Project Based Sukuk seri PBS014 berkisar antara 7,65625 - 7,75000;
Project Based Sukuk seri PBS019 berkisar antara 7,81250 - 7,90625;
Project Based Sukuk seri PBS021 berkisar antara 8,31250 - 8,40625; dan
Project Based Sukuk seri PBS022 berkisar antara 8,50000 - 7,59375.
Lelang akan dibuka pada Selasa,19 Februari 2019 pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Adapun settlement akan dilaksanakan pada Kamis, 21 Februari 2019 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).
Pada 2019, target penerbitan bersih (net issuance) Surat Berharga Negara senilai Rp389,0 triliun di mana pada kuartal I/2019 pemerintah menargetkan penerbitan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp185,00 triliun dari 7 kali lelang Surat Utang Negara dan 6 kali lelang Sukuk Negara.
Pada lelang sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp10,12 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp21,60 triliun.