Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja indeks reksa dana campuran tercatat paling tinggi di antara reksa dana terbuka lainnya sepanjang tahun berjalan 2019.
Berdasarkan data Infovesta Utama per 15 Februari, kinerja indeks reksa dana campuran mampu mengungguli indeks reksa dana lainnya dengan pencapaian 1,83%. Namun demikian, kinerja tersebut masih di bawah indeks acuannya yang mencapai 2,13%.
Kemudian, di susul indeks reksa dana pendapatan tetap dengan return 1,08%. Pencapaian tersebut mampu outperform dari indeks acuannya yang tercatat 0,96%.
Sementara itu, indeks reksa dana pasar uang tercatat 0,69% dan indeks reksa dana saham tercatat 0,60%. Indeks reksa dana saham menjadi yang terendah di antara indeks lainnya. Padahal, pada akhir Januari 2019, reksa dana saham berhasil mencatatkan return tertinggi dengan pencapaian 3,56%.
Industri reksa dana mencatat kinerja yang tidak menggembirakan pada penutupan pekan lalu. Anjloknya kinerja IHSG dan koreksi yang terjadi pada pasar obligasi menyebabkan buruknya kinerja indeks reksa dana saham, campuran, dan pendapatan tetap sehingga masing-masing mencatatkan return -2.46%, -1.38%, dan -0.45%.
Adapun satu-satunya indeks reksa dana yang mencatatkan pertumbuhan adalah jenis pasar uang meski tumbuh terbatas.