Bisnis.com, JAKARTA— PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. membidik pertumbuhan kontrak dihadapi atau order book 37,4% secara tahunan pada 2019.
Manajemen emiten berkode saham WEGE itu menargetkan akan memperoleh kontrak dihadapi senilai Rp22,78 triliun. Pencapaian tersebut tumbuh 37,4% dari target tahun lalu.
Adapun, order book itu terdiri atas kontrak baru Rp11,98 triliun dan carry over senilai Rp10,8 triliun.
Direktur Utama Wijaya Karya Bangunan Gedung Nariman Prasetyo mengatakan komposisi perolehan kontrak baru 2019 direncanakan berasal dari pemerintah 33%, BUMN 31%, dan swasta 36%.
Dari komposisi itu, pihaknya mengklaim WEGE memiliki pasar yang jelas dan independen karena berasal dari eksternal di luar induk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
“Tipe proyek yang disasar WEGE pada 2019 terdiri atas office 24%, public facilities 30%, residential 35% sedangkan sisanya porsi komersial,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (14/1/2019).
Di sisi lain, Nariman menyebut WEGE menargetkan penjualan Rp7,73 triliun pada 2019 atau naik 31,46% dari target Rp5,88 triliun pada 2018. Laba bersih yang diincar Rp533 miliar atau naik 20,32% dari target Rp443 miliar pada 2018.
Untuk pengembangan bisnis, WEGE menggelontorkan belanja modal Rp1,13 triliun. Dana itu digunakan untuk fixed asset, capital investment dan akuisisi, serta pengembangan bisnis.