Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis 27 bertahan melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (18/12/2018).
Indeks Bisnis 27 melemah 0,84% atau 4,58 poin ke posisi 542,48 di jeda siang, setelah dibuka dengan pelemahan 0,85% atau 4,66 poin di posisi 542,40. Pelemahan indeks Bisnis 27 berlanjut setelah berakhir melorot 1,49% di posisi 547,06 pada Senin (17/12).
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis 27 bergerak di level 538,1-545,15. Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, sebanyak 5 saham menguat, 19 saham melemah, dan 3 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing turun 1,94% dan 1,63% menjadi penekan utama terhadap pelemahan indeks Bisnis 27 pada akhir sesi I.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan Bisnis 27, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG merosot 0,75% atau 45,53 poin ke level 6.043,77 pada akhir sesi I, setelah dibuka dengan pelemahan 33,07 poin di posisi 6.056,23.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.014,79–6.067,10. IHSG melanjutkan pelemahannya setelah pada akhir perdagangan Senin (17/12) ditutup melemah 1,31% atau 80,54 poin di level 6.089,30.
Delapan dari sembilan sektor bergerak di zona merah, dipimpin sektor properti yang melemah 1,40%, disusul sektor tambang ddengan pelemahan 1,08%. Adapun hanya sektor industri dasar yang menguat sebesar 0,21%.
Sebanyak 104 saham menguat, 253 saham melemah, dan 264 saham stagnan dari 621 saham yang diperdagangkan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing melemah 1,94% dan 1,63% menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG siang ini.
Berikut adalah harga saham Bisnis 27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1245 |
ASII | PT Astra International Tbk | 8275 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 25325 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 8550 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 3590 |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 7300 |
BMRI | PT Bank Mandiri Persero Tbk | 7300 |
BSDE | PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1235 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 6700 |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3610 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 10125 |
INCO | PT Vale Indonesia Tbk PT | 3040 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 6900 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 11875 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 19025 |
ITMG | PT Indo Tambangraya Megah Tbk | 19925 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1435 |
MIKA | PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk | 1480 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 2590 |
PGAS | PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk | 2050 |
PTBA | PT Bukit Asam Tbk | 4250 |
SCMA | PT Surya Citra Media Tbk | 1885 |
SMGR | PT Semen Indonesia Persero Tbk | 11400 |
TKIM | PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk | 10925 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia Tbk | 3700 |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 5425 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 28450 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel