Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pertambangan PT Indika Energy Tbk. (INDY) menargetkan produksi batu bara premium mencapai 1,2 juta—1,3 juta ton sampai akhir 2018.
Direktur Keuangan Indika Energy Azis Armand menyampaikan, perseroan melalui PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) menargetkan volume produksi dan penjualan batu bara berkalori tinggi sampai akhir 2018 mencapai 1,2 juta—1,3 juta ton.
“Kami targetkan penjualan MUTU dapat mencapai 1,3 juta ton sampai akhir tahun,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (5/11/2018).
Per September 2018, MUTU menjual batu bara sejumlah 0,7 juta ton, naik dari periode 9 bulan pertama 2017 sebesar 0,3 juta ton. Kontribusi pendapatan dari produk premium ini pun melonjak 156,8% yoy menjadi US$65,3 juta.
Azis menuturkan, volume produksi dan penjualan batu bara Kideco Jaya Agung diharapkan mencapai 34 juta ton pada tahun ini. Per September 2018, penjualan Kideco mencapai 26,1 juta ton dan menghasilkan pemasukan US$1,41 miliar.
Di samping peningkatan volume, INDY mendapatkan sentiment positif dari peningkatan harga. Dalam 9 bulan pertama 2018, rerata harga jual (average selling price/ ASP) batu bara Kideco naik menjadi US$54 per ton dari posisi per September 2017 senilai US$50,8 per ton.
INDY Incar Produksi Batu Bara Premum 1,3 Juta Ton
Emiten pertambangan PT Indika Energy Tbk. (INDY) menargetkan produksi batu bara premium mencapai 1,2 juta1,3 juta ton sampai akhir 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium