Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. kembali menghadirkan program Bayu Buana Travel Fair 2018 untuk menggenjot kinerja bisnis pariwisata perseroan di tengah tantangan ekonomi dan peristiwa bencana alam yang mengganggu bisnis pariwisata.
Yunita Widjaja, General Manager Holiday Business Bayu Buana, mengatakan bahwa perseroan berupaya menghadirkan paket wisata yang popular dan menarik untuk bisa menggenjot aktivitas pariwisata.
Menurutnya, perseroan masih tetap optismis dengan kinerja industri pariwisata, mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup baik dan secara umum kondusif. Aktivitas pariwisata pun dalam tren meningkat dari tahun ke tahun.
Tahun 2017, tercatat 9,1 juta masyarakat Indonesia bepergian ke luar negeri, meningkat dibandingkan 2016 yang sebesar 8,4 juta, berdasarkan data Ditjen Imigrasi Kemenkumham.
Data lainnya, terjadi peningkatan 20% jumlah wisatawan yang melakukan perjalanan ke dalam dan luar negeri selama lebran 2018. Hal ini menambah optimism terhadap masa depan industri pariwisata dan kinerja bisnis perseroan.
Emiten dengan kode saham BAYU ini secara rutin menyelenggarakan even ini untuk menjaring potensi pariwisata yang cenderung meningkat di akhir tahun. Perseroan menyiapkan beragam promo, seperti diskon tur hingga Rp7 juta, promo tiket mancanegara, cicilan 0%, cashback, dorprize, voucer, dll.
Program tahun ini menargetkan pembelanjaan dari kalangan keluarga dan mereka yang mencari paket liburan akhir tahun.
“Tujuan yang kami tawarkan juga sangat beragam mulai dari Eropa, Amerika Serikat, Australia, New Zealand, Jepang, Korea, China, sampai Turki,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (9/10/2018).