Bisnis.com, JAKARTA – Prospek saham PT Surya Citra Media Tbk. diyakini kian cerah setelah mampu meningkatkan pangsa penonton perseroan selama Asian Games berlangsung. Pada Agustus 2018, pengelola stasiun televisi SCTV tersebut mencatatkan rekor jumlah penonton.
Analis RHB Sekuritas Henry Wibowo menyampaikan setelah Asian Games berakhir, emiten dengan sandi SCMA tersebut tetap dapat mempertahankan keunggulannya meraup penonton melalui sinetron-seinetron baru seperti Azab dan Cinta Suci.
“Katalis berikutnya adalah laporan kinerja kuartal III/2018 perseroan yang diyakini akan menguat. Kami memprediksikan pendapatan perseroan akan meningkat sekitar 30%,” ungkap Henry melalui riset, Selasa (25/9).
Henry mencatat audience share SCMA konsisten berada pada rekor tertingginya, tetapi saham perseroan justru diperdagangkan pada level rendah. Koreksi pada saham perseroan diyakini tidak akan berlangsung lama, investor disarankan buy pada level harga Rp1.800.
Menurutnya, koreksi pada saham SCMA lebih kepada faktor outflow dana asing akibat tekanan makroekonomi dan pelemahan nilai tukar di dalam negeri. Kondisi tersebut membuat harga saham SCMA masih diperdagangkan di bawah harga wajarnya.
Henry memprediksi pada kuartal III/2018 ini perseroan akan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 30% ke level Rp1,31 triliun dengan laba bersih tumbuh 55% ke level Rp394 miliar. Setelah Asian Games, perseroan dapat mempertahankan performanya, ditunjukkan dengan 5—7 program perseroan masuk kepada 10 besar program dengan jumlah penonton paling tinggi dalam dua pekan terakhir.
Henry masih merekomendasikan buy untuk saham SCMA dengan target harga sampai akhir tahun sebesar Rp2.800. Adapun, pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, harga saham SCMA tercatat melemah 10 poin atau 0,56% ke level Rp1.790.