Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) Bakal Kucurkan Hingga Rp3 Triliun untuk Bisnis Konsesi

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. akan mengucurkan ekuitas hingga Rp3 triliun dalam lima tahun ke depan untuk pengembangan bisnis konsesi perseroan.
Dirut PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), Nariman Prasetyo (keempat kiri) bersama (dari kiri) Komisaris Independen Adji Firmantoro, Dini Yulianti, Komut Destiawan Soewardjono, Direktur Independen Abirayadi Riyanto, Direktur Widhi Pudjiono, Nur Al Fata dan Djaka Nugraha, berfoto bersama usai RUPST, di Jakarta, Senin (26/3/2018)./ANTARA-Audy Alwi
Dirut PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), Nariman Prasetyo (keempat kiri) bersama (dari kiri) Komisaris Independen Adji Firmantoro, Dini Yulianti, Komut Destiawan Soewardjono, Direktur Independen Abirayadi Riyanto, Direktur Widhi Pudjiono, Nur Al Fata dan Djaka Nugraha, berfoto bersama usai RUPST, di Jakarta, Senin (26/3/2018)./ANTARA-Audy Alwi

Bisnis.com, JAKARTA— PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. akan mengucurkan ekuitas hingga Rp3 triliun dalam lima tahun ke depan untuk pengembangan bisnis konsesi perseroan.

Direktur Human Capital, Investasi dan Pengembangan Wijaya Karya Bangunan Gedung Nur Al Fata mengatakan pihaknya berencana akan membelanjakan ekuitas Rp2,5 triliun hingga Rp3 triliun dalam 5 tahun ke depan. Dana tersebut sebagai bagian dari pengembangan lini bisnis konsesi.

“Kalau lihat dari kekuatan ekuitas masih bisa. Kami targetkan ekuitas sampai Rp5,5 triliun pada 2023,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (29/8/2018).

Untuk 2018, Nur mengatakan 50% dari alokasi belanja modal tahun ini akan dikucurkan untuk pengembangan bisnis konsesi. Adapun, dari total alokasi belanja modal Rp667 miliar, baru terserap untuk ekspansi bisnis konsesi senilai Rp70 miliar.

Dia menyebut masih rendahnya serapan akibat sejumlah proyek konsesi yang mundur. Akan tetapi, pihaknya memperkirakan akan menggelontorkan sekitar Rp200 miliar untuk pengembangan bisnis konsesi sampai dengan akhir tahun ini.

Nur mengungkapkan emiten berkode saham WEGE itu masih membidik sejumlah konsesi. Salah satunya proyek rumah sakit umum daerah (RSUD) Sidoarjo dengan skema Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).  “Saat ini kami sedang mengikuti tender untuk proyek tersebut,” jelasnya.

Selain proyek tersebut, dia mengatakan perseroan masih mengincar konsesi dengan perbankan pelat merah. Belum lama ini, WEGE telah ditunjuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemenang konsesi pembangunan Gedung Bank Mantap Proklamasi.

Proyek tersebut, sambungnya, memiliki nilai investasi sekitar Rp200 miliar. Ditargetkan proses pembangunan akan rampung pada 2020.

Nur menjelaskan bahwa salah satu keuntungan yang didapatkan dari bisnis konsesi yakni recurring income. Untuk konsesi Gedung Bank Mantap Proklamasi misalnya, perseroan akan mendapatkan pembayaran sewa atas bangunan.

Untuk skema KPBU RSUD Sidorajo, dia mengatakan emiten berkode saham WEGE itu akan menerima pembayaran setiap tahun melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

“Dana yang [diterima] disiapkan oleh penanggung jawab dari daerah maupun kementerian/lembaga [K/L],” imbuhnya.

Seperti diketahui, konsesi pertama WEGE, De Braga Hotel Bandung, telah beroperasi. Proyek tersebut menelan biaya investasi Rp103 miliar.

De Braga Hotel merupakan kerja sama sinergi badan usaha milik negara (BUMN) WEGE dengan PT Sarinah (Persero). Skema yang diteken yakni build, operate, transer (BOT) selama 30 tahun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper