Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen kabel, PT Kabelindo Murni Tbk. membukukan kinerja menggembirakan sepanjang tahun lalu. Pada 2017, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk mencapai Rp44,02 miliar.
Nilai tersebut meningkat 107,25% dibandingkan dengan capaian perseroan pada 2016 yang sebesar Rp21,2 miliar. Adapun, penjualan bersih perseroan pada 2017 mencapai Rp1,22 triliun atau meningkat 23,1% dibandingkan dengan 2016 (yoy) yang sebesar Rp987,4 miliar.
“Sejalan dengan membaiknya kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2017, perseroan berhasil meningkatkan penjualan konsolidasian menjadi sebesar Rp1,2 triliun atau meningkat Rp228 miliar dibandingkan dengan penjualan tahun 2016,” ungkap manajemen Kabelindo Murni dalam laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan, Senin (16/4/2018).
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan kode saham KBLM tersebut mencatat pergerakan saham perusahaan pada tahun lalu fluktuatif pada rentang Rp240—Rp615 per lembar.
KLBM menyampaikan pada 2017, pemakaian tembaga meningkat dari 5.728 metrik ton di tahun 2016 menjadi 6.620 metrik ton di tahun 2017 atau naik 15,57%. Sementara itu, pemakaian aluminium mengalami peningkatan 28,77% dari 1.001 metrik ton di tahun 2016 menjadi 1.299 metrik ton di tahun 2017 atau naik 29,77%.
Pada 2017, perseroan meneruskan penerapan kebijakan-kebijakan strategis seperti penanganan pengadaan bahan baku utama yang lebih baik dan efisiensi di segala bidang. Namun, meningkatnya harga tembaga dan aluminium telah menyebabkan rasio laba kotor terhadap penjualan menurun dari 10,40% di tahun 2016 menjadi 8,71% di tahun 2017.
Laba kotor perseroan tercatat mengalami kenaikan sebesar 3,12% dari Rp102,7 miliar di tahun 2016 menjadi Rp105,9 miliar di tahun 2017. Hasil akhirnya, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp44 miliar, naik 107,58% atau Rp22,8 miliar dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya.