Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Distributor Kabel Sucaco (Sibalec) Borong Saham Kabelindo Murni (KBLM) Harga Premium

PT Subalec, distributor Sucaco, membeli 69,88 juta saham Kabelindo Murni (KBLM) seharga Rp386,36 per lembar, lebih tinggi dari harga pasar Rp328, meningkatkan kepemilikan menjadi 40%.
Siluet teknisi melakukan pemeriksaan jaringan kabel listrik di Kabupaten Bogor. Salah satu pemasok kabel untuk PLN, Kabelindo Murni, mengumumkan aksi korporasi di internal perusahaan perupa peningkatan kepemilikan oleh Sibelac./ Bisnis - Abdurachman
Siluet teknisi melakukan pemeriksaan jaringan kabel listrik di Kabupaten Bogor. Salah satu pemasok kabel untuk PLN, Kabelindo Murni, mengumumkan aksi korporasi di internal perusahaan perupa peningkatan kepemilikan oleh Sibelac./ Bisnis - Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Distributor produsen kabel produksi Supreme Cable (Sucaco), PT Sibalec mengumumkan memborong saham PT Kabelindo Murni Tbk. (KBLM) di harga premium.

Soepono, Direktur Utama Sibalec menyampaikan perusahaannya memborong saham KBLI sebanyak 69,88 juta helai. Saat penebusan pada 14 Agustus 2025, harga saham KBLM yang dibayarkan sebesar Rp386,36 per lembar. Dengan level harga ini, maka Subalec membayar Rp26,99 miliar untuk tambahan saham yang diburu. 

Dengan harga yang dibayarkan ini, maka Sibelac membayar premium karena pada saat penutupan perdagangan 14 Agustus 2025, harga saham KBLM berada pada level Rp328 per lembar.

"Tujuan dari transaksi investasi (dengan) status kepemilikan langsung," tulis Soepono, dalam keterangannya Selasa (19/8/2025).

Dia menjelaskan juga, dengan tambahan ini maka kepemilikan Sibelac menjadi 451,01 juta lembar saham atau setara 40%.

Jumlah itu naik dari posisi sebelumnya sebanyak 34%. Posisi ini sekaligus menempatkan Sibelac menjadi pemegang saham terbesar sejauh ini.

Sebagai perbandingan, dalam data registrasi terakhir per akhir Juli 2025, pemegang saham KBLM yang lain adalah Mesindo Agung Nusantara (34,75%), Erdhika Elit Sekuritas (6,58%) dan Ditjen Kekayaan Negara Kemenkeu (6,23%).

Kabelindo sendiri melaporkan membukukan penjualan Rp875,87 miliar hingga Juni 2025. Tidak jauh berbeda dengan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp874,46 miliar. Seiring rugi kurs dan penghasilan lain berbalik rugi dari untung, maka beban usaha KBLM naik menjadi Rp21,49 miliar dari sebelumnya Rp15,78 miliar.

Kondisi ini membuat laba neto tahun berjalan turun menjadi Rp27,85 miliar dari sebelumnya Rp30,11 miliar.

Secara keseluruhan, asset KBLM mencapai Rp1,75 triliun, turun dari posisi Rp1,89 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro