Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mark Zuckerberg Tenangkan Investor, Saham Facebook Menguat

Saham Facebook Inc menguat 4,2% pada hari Kamis (5/4/2018) setelah Chief Executive Officer Mark Zuckerberg mengatakan jaringan sosial terbesar ini tidak melihat dampak yang berarti pada penggunaan atau penjualan iklan pasca skandal privasi data.
Logo Facebook dalam 3 dimensi/Reuters
Logo Facebook dalam 3 dimensi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Saham Facebook Inc menguat 4,2% pada hari Kamis (5/4/2018) setelah Chief Executive Officer Mark Zuckerberg mengatakan jaringan sosial terbesar ini tidak melihat dampak yang berarti pada penggunaan atau penjualan iklan pasca skandal privasi data.

Saham perusahaan telah tenggelam 16%, menghapus lebih dari US$80 miliar dari valuasi sahamnya sejak 16 Maret, ketika New York Times dan koran Observer London menyampaikan berita tentang penggunaan data penggunanya oleh konsultan politik, Cambridge Analytica.

Mark Zuckerberg Tenangkan Investor, Saham Facebook Menguat

Beberapa investor melihat kekacauan sebagai kesempatan untuk mengambil saham, meskipun pengawasan publik meningkat dan prospek memanas dari legislator AS ketika Zuckerberg bersaksi di depan Kongres pekan depan.

Provinsi Kanada British Columbia dan pemerintah federal Kanada menggabungkan penyelidikan pada hari Kamis, mengatakan mereka telah meluncurkan penyelidikan bersama ke Facebook dan perusahaan data Kanada AggregateIQ, sementara pihak berwenang Australia mengatakan mereka mengeksplorasi apakah perusahaan media sosial telah melanggar undang-undang privasi pengguna.

Sistem Pensiun Guru Negara Bagian California, yang memiliki saham Facebook senilai hampir US$1 miliar saham pada tahun lalu, juga mengatakan akan mempertanyakan perusahaan tentang perlindungan privasi.

Terlepas dari dugaan tersebut dan aksi selebriti termasuk penyanyi Cher, aktor Will Ferrell dan CEO Tesla Elon Musk yang menghapus akun mereka, unduhan aplikasi sosial Facebook meningkat secara bulanan baik di Amerika Serikat dan global, menurut Evercore ISI yang dikutip Reuters.

Mark Zuckerberg Tenangkan Investor, Saham Facebook Menguat

Facebook memperluas pangsa unduhan aplikasi sosialnya pada Maret sebesar 33,2% dari 30,1%, data Evercore menunjukkan.

Beberapa analis Wall Street mengatakan penurunan saham itu memberikan peluang bagus untuk membeli saham jaringan sosial ini yang sebelumnya tinggi, meskipun mereka memperingatkan bahwa banyak hal akan bergantung pada kesaksian Zuckerberg di hadapan Kongres.

"Kami menduga bahwa melihat kembali satu tahun ke belakang dari sekarang, episode ini akan menjadi peluang pembelian menarik yang unik di ruang internet yang memiliki kapitalisasi besar," kata analis Deutsche Bank, seperti dikutip Reuters.

Chief Operating Officer Facebook, Sheryl Sandberg, mengatakan kepada Bloomberg dalam sebuah wawancara pada Kamis bahwa beberapa pengiklan telah berhenti setelah insiden itu, tetapi perusahaan telah meyakinkan investor dan pengiklan mengenai peningkatan privasi ke dalam sistemnya.

Perusahaan termasuk pengecer suku cadang otomotif AS Pep Boys, perusahaan internet Mozilla dan bank Jerman Commerzbank AG telah menangguhkan iklan di Facebook.

Sandberg juga mengatakan alat yang memungkinkan peneliti untuk mendapatkan akses ke informasi pribadi hingga 87 juta pengguna, sudah sejalan dengan perjanjian privasi yang ditandatangani perusahaan dengan US Federal Trade Commission (FTC) pada tahun 2011.

Mark Zuckerberg Tenangkan Investor, Saham Facebook Menguat

Komentar tersebut dilontarkan menyusul laporan bahwa FTC sedang menyelidiki perusahaan atas kemungkinan pelanggaran perjanjian tersebut, yang sebelumnya harus melalui tahap persetujuan pengguna sebelum membagikan informasi mereka.

"Meskipun jelas bahwa sentimen investor telah secara material dipengaruhi oleh kasus Cambridge Analytica, kami percaya Facebook bertindak proaktif dan agresif untuk memperketat kontrol privasi dan meningkatkan tingkat transparansi ke dalam praktiknya," kata analis Wells Fargo, Ken Sena.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper