Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara kembali meraih momentumnya dan berakhir menguat pada perdagangan Selasa (3/4/2018).
Pada perdagangan Selasa, harga batu bara untuk kontrak Januari 2019 berakhir menguat 0,25% atau 0,20 poin di posisi US$78,80/metrik ton, setelah hanya berakhir stagnan pada sesi perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, harga minyak mentah rebound dan berakhir menguat pada perdagangan Selasa, setelah laporan industri bahwa cadangan minyak AS secara tak terduga menyusut.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei berakhir menguat 0,79% di level US$63,51 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun minyak Brent untuk pengiriman Juni naik 0,48 poin dan ditutup di level US$68,12 di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London.
Selama sesi perdagangan, minyak memulihkan pelemahan hari Senin bersama dengan pasar saham.
Dilansir Bloomberg, American Petroleum Institute melaporkan persediaan minyak mentah turun 3,28 juta barel pekan lalu. Namun pasokan dikatakan telah melonjak di pusat distribusi utama Cushing, Oklahoma.
Persediaan di Cushing, Oklahoma, naik 4,06 juta barel, menurut laporan API. Sementara itu, pasokan bensin meningkat 1,12 juta barel.
"Dalam hal minyak mentah, bensin dan sulingan secara keseluruhan, ini (persediaan) cukup netral," kata James Williams, presiden peneliti energy WTRG Economics, seperti dikutip Bloomberg.
“Namun, dengan kenaikan cadangan di Cushing sebesar 4 juta barel, jika ternyata itu adalah bilangan yang nyata, hal itu akan menjadi negatif untuk minyak mentah berjangka," lanjutnya.
Di sisi lain, Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan negaranya siap untuk membahas kerja sama jangka panjang dengan kelompok itu pada pertemuan tingkat menteri bulan ini.
Pada saat yang sama, output OPEC pada Maret diperkirakan turun ke level terendah dalam setahun, menurut survei Bloomberg News terhadap para analis, perusahaan minyak dan data pelacakan kapal.
Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2019 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
3 April | 78,80 (+0,25%) |
2 April | 78,60 (0%) |
29 Maret | 78,60 (+1,22%) |
28 Maret | 77,65 (+0,71%) |
27 Maret | 77,10 (+0,92%) |
Sumber: Bloomberg