Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (3/4/2018), seiring pelemahan mayoritas sektor.
IHSG melemah 0,49% atau 30,51 poin ke level 6.210,06 di akhir sesi I, setelah dibuka di zona merah dengan penurunan 0,45% atau 27,80 poin di level 6.212,77.
Adapun pada perdagangan Senin (2/4), IHSG berhasil berakhir menguat 0,83% atau 51,58 poin di level 6.240,57. Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak pada kisaran 6.202,13 - 6.230,06.
Sebanyak 136 saham menguat, 186 saham melemah, dan 250 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama sektor konsumer (-0,96%) dan finansial (-0,53%). Adapun sektor aneka industri dan properti masing-masing naik 0,21% dan 0,06%.
Indeks saham lainnya di Asia Tenggara juga bergerak negatif siang ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,92%), indeks PSEi Filipina (-0,02%), indeks SE Thailand (-0,51%), dan indeks FTSE Malay KLCI (-0,19%).
Baca Juga
Di Jepang, indeks Nikkei 225 dan Topix masing-masing terpantau turun 0,49% dan 0,19%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,34%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing melemah 0,93% dan 0,71%.
Dalam risetnya, tim analis Samuel Sekuritas Indonesia memaparkan peluang pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini mengikuti pelemahan bursa AS, EIDO, dan sejumlah bursa.
Indeks S&P 500 anjlok sekitar 2,2% pada akhir perdagangan Selasa (2/4). Bursa AS melemah lagi seiring langkah China mengenakan tarif terhadap 128 produk impor dari AS.
Ini merupakan pembalasan atas langkah Presiden Donald Trump mengenakan tarif untuk baja dan aluminium impor dari China. Perang dagang seperti ini dikhawatirkan akan secara umum merugikan banyak pihak.
Sentimen negatif lainnya adalah keinginan Trump mengaitkan perjanjian perdagangan bebas (NAFTA) dengan rencana pembangunan tembok antara AS dan Meksiko, di samping pernyataan Trump bahwa Amazon merugikan US Postal Service.