Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Tertekan, IHSG Melemah di Awal Dagang

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir dan melemah pada awal perdagangan bulan ini, Selasa (3/4/2018), saat bursa regional memerah.
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir dan melemah pada awal perdagangan bulan ini, Selasa (3/4/2018), sejalan dengan bursa regional yang memerah.

Dibuka di zona merah dengan penurunan 0,45% atau 27,80 poin di level 6.212,77, pergerakan IHSG melemah 0,50% atau 30,93 poin ke level 6.209,64 pada pukul 09.19 WIB.

Pada perdagangan Senin (2/4), IHSG berhasil berakhir menguat 0,83% atau 51,58 poin di level 6.240,57.

Sebanyak 77 saham bergerak menguat, 134 saham bergerak melemah, dan 361 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama sektor aneka industri (-0,77%) dan industri dasar (-0,66%). Adapun sektor properti bergerak di zona hijau dengan kenaikan tipis 0,09%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 melemah 0,74% atau 4,12 poin ke 549,91 pada pukul 09.20 WIB, setelah dibuka turun 0,73% atau 4,04 poin di posisi 549,99.

Indeks saham lainnya di Asia Tenggara juga memerah pagi ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,84%), indeks FTSE Malay KLCI (-0,09%), dan indeks PSEi Filipina (-0,12%).

Di Jepang, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing melemah 0,61% dan 0,93%. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,54% dan indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,83%.

Aksi jual pada saham teknologi di bursa Amerika Serikat (AS) berikut melonjaknya volatilitas membebani pergerakan bursa saham di Asia pada perdagangan pagi ini.

Dilansir Bloomberg, indeks S&P 500 ditutup di bawah harga rata-rata selama 200 hari terakhir, untuk pertama kalinya sejak Juni 2016, seiring sentimen negatif baru yang datang pembalasan yang dilancarkan China dengan memberlakukan tarif bea masuk terhadap sejumlah produk AS.

Bursa saham Wall Street pun anjlok tertekan saham sektor teknologi di tengah kekhawatiran investor atas perang dagang yang kembali bangkit. Adapun indeks Volatilitas Cboe melonjak 18%.

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

BMRI

-1,60%

TLKM

-1,09%

HMSP

-0,73%

BBRI

-0,56%

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

BBCA

+0,32%

RODA

+23,85%

UNTR

+0,86%

PSAB

+5,88%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro