Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi Ekspansi Wika Gedung (WEGE) pada 2018

PT Wijaya Karya Gedung Tbk. mengembangkan tiga lini bisnis utama pada 2018 dengan bermodalkan dana yang diperoleh melalui aksi penawaran umum perdana saham.
Dirut PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), Nariman Prasetyo (keempat kiri) bersama (dari kiri) Komisaris Independen Adji Firmantoro, Dini Yulianti, Komut Destiawan Soewardjono, Direktur Independen Abirayadi Riyanto, Direktur Widhi Pudjiono, Nur Al Fata dan Djaka Nugraha, berfoto bersama usai RUPST, di Jakarta, Senin (26/3/2018)./ANTARA-Audy Alwi
Dirut PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), Nariman Prasetyo (keempat kiri) bersama (dari kiri) Komisaris Independen Adji Firmantoro, Dini Yulianti, Komut Destiawan Soewardjono, Direktur Independen Abirayadi Riyanto, Direktur Widhi Pudjiono, Nur Al Fata dan Djaka Nugraha, berfoto bersama usai RUPST, di Jakarta, Senin (26/3/2018)./ANTARA-Audy Alwi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya Gedung Tbk. mengembangkan tiga lini bisnis utama pada 2018 dengan bermodalkan dana yang diperoleh melalui aksi penawaran umum perdana saham.

Direktur Human Capital, Investasi, dan Pengembangan Wijaya Karya Gedung Nur Al Fata menjelaskan bahwa tahun ini perseroan fokus mengembangkan bisnis konsesi, pracetak gedung, dan pabrik modular. Total alokasi belanja modal untuk pengembangan tersebut mencapai Rp668 miliar.

Secara detail, Nur mengungkapkan alokasi untuk pengembangan bisnis konsesi Rp383 miliar. Saat ini, sudah berjalan proyek konsesi The Braga Hotel dengan total nilai investasi Rp103 miliar.

Dia menyebut perseroan juga tengah melakukan beauty contest untuk sejumlah proyek hotel lainnya. Selain itu, emiten berkode saham WEGE tersebut juga akan menggarap proyek konsesi rumah sakit milik Pemerintah Daerah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Untuk pengembangan pabrik modular, sambungnya, ditargetkan rencana tersebut dapat diselesaikan pada akhir 2018. Kebutuhan investasi pada tahun pertama mencapai Rp50 miliar.

Nur mengungkapkan WEGE akan membangun pabrik modular baru dengan luas 3 hektare. Kemungkinan, lokasi akan berada di Sadang, Jawa Barat.

Sebagai catatan, WEGE melepas 2,87 miliar lembar saham atau sekitar 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga perdana Rp290 per lembar pada penawaran umum perdana saham tahun lalu. Dana segar yang diperoleh anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk itu senilai Rp832,88 miliar.

Direktur Utama Wijaya Karya Gedung Nariman Prasetyo menyatakan akan menggenjot penjualan dan laba bersih pada tahun ini. Ditargetkan pertumbuhan top line dan bottom line perseroan menembus 30%.

“Kami akan speed up dari sisi penjualan dan laba. Kami cukup prudent untuk tahun ini,” ujarnya di Jakarta, Senin (26/3/2018).

Direktur Keuangan Wijaya Karya Gedung Abiprayadi Riyanto menjelaskan bahwa perseroan telah mengantongi kontrak baru Rp2,29 triliun sampai dengan pekan ketiga Maret 2018. Jumlah tersebut berasal dari beberapa proyek yakni Transpark Cibubur, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, dan pekerjaan di Mandalika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper