Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya Gedung Tbk. mengembangkan tiga lini bisnis utama pada 2018 dengan bermodalkan dana yang diperoleh melalui aksi penawaran umum perdana saham.
Direktur Human Capital, Investasi, dan Pengembangan Wijaya Karya Gedung Nur Al Fata menjelaskan bahwa tahun ini perseroan fokus mengembangkan bisnis konsesi, pracetak gedung, dan pabrik modular. Total alokasi belanja modal untuk pengembangan tersebut mencapai Rp668 miliar.
Secara detail, Nur mengungkapkan alokasi untuk pengembangan bisnis konsesi Rp383 miliar. Saat ini, sudah berjalan proyek konsesi The Braga Hotel dengan total nilai investasi Rp103 miliar.
Dia menyebut perseroan juga tengah melakukan beauty contest untuk sejumlah proyek hotel lainnya. Selain itu, emiten berkode saham WEGE tersebut juga akan menggarap proyek konsesi rumah sakit milik Pemerintah Daerah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Untuk pengembangan pabrik modular, sambungnya, ditargetkan rencana tersebut dapat diselesaikan pada akhir 2018. Kebutuhan investasi pada tahun pertama mencapai Rp50 miliar.
Nur mengungkapkan WEGE akan membangun pabrik modular baru dengan luas 3 hektare. Kemungkinan, lokasi akan berada di Sadang, Jawa Barat.
Baca Juga
Sebagai catatan, WEGE melepas 2,87 miliar lembar saham atau sekitar 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga perdana Rp290 per lembar pada penawaran umum perdana saham tahun lalu. Dana segar yang diperoleh anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk itu senilai Rp832,88 miliar.
Direktur Utama Wijaya Karya Gedung Nariman Prasetyo menyatakan akan menggenjot penjualan dan laba bersih pada tahun ini. Ditargetkan pertumbuhan top line dan bottom line perseroan menembus 30%.
“Kami akan speed up dari sisi penjualan dan laba. Kami cukup prudent untuk tahun ini,” ujarnya di Jakarta, Senin (26/3/2018).
Direktur Keuangan Wijaya Karya Gedung Abiprayadi Riyanto menjelaskan bahwa perseroan telah mengantongi kontrak baru Rp2,29 triliun sampai dengan pekan ketiga Maret 2018. Jumlah tersebut berasal dari beberapa proyek yakni Transpark Cibubur, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, dan pekerjaan di Mandalika.