Bisnis.com, JAKARTA – Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan menuturkan bahwa pergerakan rupiah pada Kamis (22/3) sangat ditentukan oleh keputusan yang dilontarkan oleh The Federal Reserve terkait ekspektasi kenaikan suku bunga.
“Sentimen The Fed sangat kuat untuk menentukan pergerakan rupiah esok hari,” kata Yudi kepada Bisnis, Rabu (21/3/2018).
Yudi menegaskan bahwa tidak ada sentimen lain yang mampu menguasai arah pergerakan rupiah saat ini kecuali hasil daripada rapat kebijakan dalam Federal Open Market Committee (FOMC). Rapat FOMC berlangsung selama 3 hari dari 20-22 Maret 2018.
“Kunci pergerakan rupiah ada pada hasil FOMC,” tegas Yudi. “Oleh sebab itu, investor wait and see terhadap hasil dari The Fed tersebut,” lanjutnya.
Yudi menjelaskan bahwa pergerakan rupiah secara harian berada di level Rp13.780 per dolar AS. Adapun, level kunci resisten berada di angka Rp13.700 per dolar AS.
Tercatat, rupiah ditutup melemah 13 poin 0,09% menjadi Rp13.761 per dolar AS pada perdagangan Rabu (21/3). Sebelumnya, harga mengalami penguatan ke level Rp13.748 per dolar AS. Sepanjang tahun berjalan, mata uang garuda melemah 1,51%.