Bisnis.com, JAKARTA—Pendapatan PT United Tractors Tbk., (UNTR) pada 2018 diperkirakan naik 7,56% menjadi Rp69,44 triliun seiring dengan pertumbuhan tiga lini usaha utama, yakni alat berat, kontrak penambangan, dan produksi batu bara.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Akhmad Nurcahyadi menyampaikan, pendapatan PT United Tractors Tbk., (UNTR) pada 2018 diperkirakan naik 7,56% year on year (yoy) menjadi Rp69,44 triliun dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp64,56 triliun.
Kenaikan pendapatan ditopang pertumbuhan tiga lini usaha utama, yakni alat berat, kontrak penambangan, dan produksi batu bara. “Perusahaan juga diuntungkan dengan stabilnya harga komoditas batu bara,” paparnya dalam riset, Rabu (14/3/2018).
Pada 2018, dia memerkirakan penjualan alat berat UNTR mencapai 3.820 unit. Adapun, aktivitas overburden removal sejumlah 818 juta BCM, naik 2,2% yoy.
Sementara itu, produksi batu bara (coal getting) pada 2018 diperkirakan meningkat 1,2% yoy menjadi 114 juta ton. Volume penjualan batu hitam juga diprediksi naik 39,68% yoy menuju 8,8 juta ton.
Akhmad merekomendasikan beli terhadap saham UNTR dengan target harga Rp36.475 yang mencerminkan P/E 15,5x. Pada perdagangan Kamis (15/3), saham UNTR ditutup stagnan di level Rp33.700. Sepanjang 2018, harga terkoreksi 4,8%.