Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. mengantongi nilai kontrak baru Rp749,55 miliar sampai dengan Februari 2018.
Direktur Utama Wijaya Karya Bangunan Gedung Nariman Prasetyo mengungkapkan perolehan kontrak baru perseroan sampai dengan Februari 2018 berasal dari Perluasan Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin Rp154,273 miiar, Transmart Majapahit Rp124,40 miliar, Transmart Pekalongan Rp143,37 miliar, Pembangunan Gedung Biofarma Bandung Rp145,50 miliar, serta Ruko dan Sekolahan PGV Cimanggis Rp182,00 miliar.
“Nilai kontrak baru sampai dengan Februari 2018 senilai Rp749,55 miliar,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (6/3/2018).
Nariman mengatakan, emiten berkode saham WEGE itu akan mengembangkan bisnis konsesi penyedia ruang terkait dengan infrastruktur bidang transportasi publik, rumah sakit, dan pendidikan. Selain itu, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. tersebut juga fokus menggarap pracetak gedung dan modular.
Dengan demikian, pihaknya menargetkan perseroan dapat mengantongi pendapatan Rp5,56 triliun pada 2018. Jumlah tersebut naik naik dari target 2017 senilai Rp4,03 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan 2017 yang dipublikasi perseroan, Jumat (2/3/2018), Wijaya Karya Bangunan Gedung mengamankan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp294,87 miliar pada tahun lalu. Jumlah tersebut naik 105,88% dari pencapaian 2016 senilai Rp143,22 miliar.
Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang kenaikan pendapatan pada 2017 sebesar 102,60% secara year on year. Tercatat, pendapatan bersih emiten berkode saham WEGE itu naik dari Rp1,92 triliun pada 2016 menjadi Rp3,89 triliun pada tahun lalu.