Bisnis.com, JAKARTA - Emiten transportasi darat, PT Blue Bird Tbk. siap melakukan peremajaan untuk 700 taksi yang sudah berumur lebih dari 5 tahun.
Investor Relation Blue Bird Michael Tane mengatakan, peremajaan taksi-taksi selalu dilakukan setiap tahun. Pada tahun lalu, perseroan telah memesan sebanyak 1.000 unit taksi baru, akan tetapi yang diganti sekitar 300-400 taksi saja.
"Tahun lalu renew diperlambat, karena kondisi pasar dan kompetisi masih sangat ketat. Penggantian taksi lama menjadi taksi baru masuk pada kuartal IV/2017," ungkapnya kepada Bisnis.com, Jumat (23/2/2018).
Michael mengatakan, penggantian taksi akan dilakukan pada tahun ini. Adapun, belanja modal emiten bersandi saham BIRD untuk pergantian 1.000 taksi mencapai Rp200 miliar.
Untuk taksi yang lama, katanya, akan dijual di secondary market. Pergantian kendaraan lama menjadi kendaraan baru tak hanya dilakukan pada segmen taksi, tetapi juga diberlakukan untuk eksekutif taksi dan rental
Saat ini, BIRD memiliki empat lini bisnis yakni regular taksi, eksekutif taksi Silver Bird, rental Golden Bird dan Big Bird. Dia mengungkapkan, perseroan belum berencana untuk melakukan penambahan taksi.
Baca Juga
Pada akhir pekan silam, rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BIRD melakukan pergantian posisi direktur keuangan. Perseroan menerima pengunduran diri Fransetya Hutabarat, dari jabatan direktur keuangan dan secara resmi mengangkat Sandy Permadi sebagai direktur keuangan yang baru, yang pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Lazada Group.
Keputusan RUPSLB perseroan, langsung mengerek saham BIRD menjadi Rp3.560 per saham, atau naik 210 poin, setara 6,27%, pada penutupan perdagangan akhir pekan silam.