Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen keramik PT Arwana Citramulia Tbk. berencana melakukan ekspansi kapasitas pabrik perseroan yang terletak di Ogan Komeng Ilir, Sumatra Selatan. Ekspansi tersebut bertujuan untuk menangkap pertumbuhan pasar di Sumatra.
Dalam 1 tahun terakhir, perseroan mencatat pertumbuhan permintaan di Sumatra tumbuh dengan masif, melebihi pertumbuhan permintaan di pulau lain. Untuk itu, perseroan akan memproduksi lebih banyak keramik di pabrik di Sumatra Selatan.
Head of Investor Relations PT Arwana Citramulia Tbk. Max Tan mengungkapkan, pertumbuhan permintaan di Pulau Sumatra didorong terutama oleh pembangunan jalan yang agresif dilakukan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.
“Pemerintah membangun jalan dari Lampung sampai Aceh dan itu akan mebuka daerah-daerah perekonomian baru di sepanjang jalan itu. Kondisi ini akan memperluas pasar kami,” ungkap Max di Jakarta, akhir pekan lalu.
Max menuturkan perseroan menggelontorkan Rp150 miliar pada tahun ini untuk meningkatkan kapasitas plant 4 Arwana Citramulia yang saat ini sudah terbangun di Sumatra Selatan. Perseroan hanya akan menambah mesin atau line produksi karena gedung dan lahan akan menggunakan pabrik yang sudah berdiri.
Max menyampaikan kebutuhan dana Rp150 miliar tersebut akan diambil seluruhnya dari kas internal perusahaan. Mesin tersebut ditargetkan dapat tiba pada semester kedua tahun ini dan akan mulai berproduksi pada tahun depan.
Baca Juga
“Selama ini peningkatan kebutuhan di Sumatra harus ikut dipasok oleh pabrik kami yang berada di Serang [Provinsi Banten]. Oleh karena itu, kami membuka line baru di OKI,” ungkap Max.
Adapun, plant 4 Arwana Citramulia mulai beroperasi pada September 2013 dengan kapasitas produksi 8 juta meter persegi keramik per tahun. Perseroan akan menambah kapasitas sebesar 6 juta meter persegi.
President Director and CEO PT Arwana Citramulia Tbk. Tandean Rustandy sebelumnya menyampaikan perseroan memproduksi keramik kelas kecil dan menengah dan permintaan produk tersebut kian meningkat. Perseroan meningkatkan efisiensi untuk dapat menjaga daya saing di pasar domestik.
"Saat ini kami masih memiliki kapasitas idle sebesar 5 juta meter persegi. Salah satu yang baru saja kami produksi adalah keramik dengan ukuran 25 cmx35 cm. Produk ini yang membantu mengangkat pendapatan kami tahun ini," jelas Tandean
Adapun, emiten dengan kode saham ARNA tersebut memiliki total lima plant yang terletak di Tangerang, Gresik, OKI, Serang, dan Mojokerto. Saat ini, total kapasitas pabrik perseroan yaitu sebesar 58 juta meter persegi per tahun.