Bisnis.com, JAKARTA - Reksa dana syariah dengan efek yang diperdagangkan di luar negeri atau offshore semakin digemari oleh manajer investasi. Terbaru, PT Panin Asset Management berencana meluncurkan reksa dana jenis ini.
Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan, saat ini perseroan tengah melakukan kajian untuk menentukan spesifikasi investasi ini, seperti jenis efek yang akan dipilih serta lokasi atau negara yang akan dijadikan tujuan.
"Kami berminat menerbitkan itu dan saat ini masih dalam penjajakan karena beberapa nasabah memang sudah ada yang menanyakan mengenai produk jenis ini," kata dia saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (7/2/2018).
Selain karena kebutuhan investor, keputusan perseroan untuk merilis produk reksa dana syariah offshore juga didasari dengan kinerja atau return yang dihasilkan sepanjang tahun lalu. Kata Rudi, imbal hasil yang ditorehkan reksa dana jenis ini cukup memuaskan.
Mayoritas manajer investasi menggunakan saham sebagai acuan dalam pengelolaan reksa dana jenis ini, meskipun sebenarnya tidak tertutup kemungkinan menggunakan acuan lain seperti surat utang ataupun deposito.
"Tahun lalu yang saham pertumbuhannya cukup bagus. Tapi kan untuk saham tidak bisa selamanya bagus. Reksa dana syariah offshore juga terbuka untuk semua, makanya kami masih mengkaji," ujarnya.
Untuk negara tujuan, sambung Rudi, ada dua kawasan yang sering dijadikan pilihan oleh investor di dalam negeri, yakni Amerika Serikat dan Asia Pasifik. Meskipun ada manajer investasi yang bermain di kawasan lain, tetapi dua wilayah itu menjadi yang paling banyak dipilih.
Jika tidak ada halangan, produk syariah offshore ini akan diluncurkan perusahaan pada tahun ini. "Kalau memungkinkan akan kami sediakan [tahun ini]," ujarnya.
Reksa dana syariah offshore memang belum terlalu diandalkan oleh manajer investasi. Industri ini baru ada sejak diberlakukannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.19/POJK.04/2015 tentang Penerbitan Reksa Dana Syariah.
Penerbitan reksa dana jenis ini memang sedikit rumit, di mana mengharuskan manajer investasi memiliki afiliasi di luar negeri. Inilah yang menjadikan reksa dana syariah offshore masih sepi peminat meskipun menjanjikan return yang cukup tinggi.