Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen BOJ Gagal Topang Indeks, Topix Ditutup Melemah

Indeks Topix ditutup melemah 0,33% atau 6,24 poin ke level 1.864,20, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,9% atau 211,58 poin ke level 23.274,53.
Bursa Jepang Topix/Reuters
Bursa Jepang Topix/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan Jumat (2/2/2018) setelah tawaran Bank of Japan untuk membeli obligasi gagal menopang sentimen, dengan aksi jual obligasi AS yang sedang berlangsung membawa pertanyaan mengenai keberlanjutan era suku bunga rendah.

Indeks Topix ditutup melemah 0,33% atau 6,24 poin ke level 1.864,20, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,9% atau 211,58 poin ke level 23.274,53.

Indeks Topix membukukan pekan terburuk sejak November setelah imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun melonjak menjadi 2,80%. Saham teknologi paling membebani indeks menyusul penurunan di sektor yang sama pada bursa AS.

Indeks Nasdaq Composite tergelincir untuk ketiga kalinya pekan ini pada hari Kamis, tertekan oleh sejumlah laporan pendapatan emiten besar dan nada hawkish dari Federal Reserve. Pemasok komponen untuk Apple setelah Apple Inc. memperkirakan penjualan lebih yang lebih rendah dari ekspektasi pada kuartal pertama 2018.

Sektor produsen elektronik meluncur 0,6%, tertekan saham Kyocera yang melemah 6,6%, disusul saham Keyence yang turun 1,9%, dan Fanuc Inc yang melemah 1,3%. Adapun saham produsen komponen Apple, Japan Display dan Minebea Mitsumi melemah masing-masing 0,4% dan 1,3%.

Saham sempat menguat karena BOJ mengumumkan operasi pembelian obligasi suku bungan tetap tak terbatas yang pertama sejak, setelah imbal hasil obligasi Jepang jangka panjang naik bulan lalu.

Bank sentral menawarkan untuk membeli obligasi bertenor 5 sampai 10 tahun dengan suku bunga tetap sebesar 0,11% serta juga memperluas pembelian obligasi pada operasi reguler untuk kedua kalinya dalam seminggu. Tidak ada penawaran tender pada operasi obligasi suku bunga tetap pada Jumat, kata BOJ kemudian.

Kiyoshi Ishigane, kepala analis Mitsubishi UFJ Kokusai Asset Management Co. mengatakan langkah BOJ tersebut memberikan sentimen negatif di pasar saham dengan membuat investor berpikir tren kenaikan imbal hasil saat ini tidak dapat ditekan tanpa tindakan yang berlebih,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper