Bisnis.com, JAKARTA—Bursa Efek Indonesia menargetkan galeri investasi hingga akhir tahun depan akan mencapai 400 unit, meningkat dari posisi saat ini yang sudah mencapai 321 unit.
Nicky Hogan, Direktur Pengembangan Bisnis Bursa Efek Indonesia, mengatakan bahwa BEI memiliki target untuk meningkatkan jumlah investor saham berdasarkan single investor identification (SID) tahun depan akan mencapai 750.000 investor, meningkat 20% dari posisi tahun ini sekitar 621.000 investor.
Untuk itu, BEI berupaya untuk seluas mungkin meningkatkan literasi investasi masyarakat. Caranya adalah dengan menghadirkan galeri investasi yang mudah diakses oleh masyarakat hingga di tingkat desa atau kecamatan.
Tahun ini, BEI telah membuka galeri investasi baru sekitar 80 unit yang lebih banyak di kampus atau universitas menyasar kalangan mahasiswa. Artinya, BEI membuka rata-rata 2 galeri investasi baru per minggu. BEI menargetkan akan melanjutkan prestasi itu tahun ini.
“Kita tidak mengajak masyarakat untuk investasi di saham tanpa ada edukasi. Jadi, kami rutin melakukan kegiatan edukasi ke masyarakat sampai ke desa, kecamatan, dan berbagai kelompok marginal,” ungkapnya kepada Bisnis pekan lalu.
Nicky mengatakan, cepatnya pertumbuhan kehadiran galeri investasi baru selama ini menjadi alasan di balik tingginya kalangan muda usia 18 tahun – 25 tahun dalam daftar investor pasar modal Indonesia saat ini.
Baca Juga
BEI mencatat dari total investor pasar modal mencakup saham dan reksadana yang saat ini mencapai 1,1 juta single investor identification (SID), sebesar 30% di antaranya berada di rentang usia tersebut.
Nicky mengatakan, dengan upaya edukasi, BEI berharap jumlah investor khusus saham yang bertransaksi per bulan akan meningkat. Tahun lalu rata-rata transaksi per bulan mencapai 78.000 investor, tahun depan telah meningkat menjadi rata-rata 100.000 investor per bulan.
Bila dihitung secara tahunan, jumlah investor yang bertransaksi sekurang-kurangnya sekali setahun tahun ini sudah mencapai 230.000 investor, atau 37% dari total SID saham 621.000 investor. Artinya, peningkatan jumlah investor diikuti pula oleh peningkatan aktivitas transaksi.
BEI tahun depan juga akan melengkapi kantor perwakilannya hingga mencakup seluruh provinsi di Indonesia, atau mencapai 34 cabang. Hingga akhir tahun ini, BEI baru akan hadir di 29 provinsi.