Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kertas, PT Fajar Surya Wisesa Tbk. (FASW) memproyeksikan pendapatan pada 2018 bisa tumbuh sekitar 8% - 10%.
Sekretaris Perusahaan Fajar Surya Wisesa, Marco Hardy menuturkan, kondisi ekonomi dan politik pada tahun depan mulai hangat. Namun, dia optimistis, kondisi ekonomi pada tahun depan sudah lebih stabil ketimbang tahun ini.
"Pertumbuhan pendapatan akan sekitar 8% -10% pada tahun depan, kalau laba akan tetap sama secara persentase, tetap di bawah 10%," ungkapnya, Rabu (29/11/2017).
Pada akhir 2016, pendapatan yang dicetak oleh FASW mencapai Rp5,9 triliun. Dia optimistis, pendapatan pada tahun ini juga akan tumbuh sekitar 8% -10% atau sekitar Rp6,5 triliun hingga akhir tahun.
Hingga September 2017, penjualan bersih mencapai Rp4,9 triliun, naik 8,1% dari posisi Rp4,54 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba yang dicetak hingga September 2017 mencapai Rp278,78 miliar, turun 58,2% dari posisi Rp686,63 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Penyebab penurunan laba FASW antara lain beban keuagan dan kerugian kurs masing-masing senilai Rp199,43 miliar dan Rp33,7 miliar hingga September 2017. Marco menuturkan, untuk mengurangi tekanan terhadap kurs, perseroan telah melakukan hedging hingga 30% dari eksposure terhadap dolar dan natural hedging sebanyak 15% dari pendapatan.