Bisnis.com, JAKARTA--Emiten kertas, PT Fajar Surya Wisesa Tbk. (FASW) berencana melakukan rights issue dengan penerbitan 500 juta lembar saham baru pada tahun depan.
Sekretaris Perusahaan Fajar Surya Wisesa, Marco Hardy menuturkan, perseroan telah memperoleh restu dari pemegang saham untuk melakukan penerbitan saham baru. Dia mengungkapkan, perseroan belum menetapkan harga pelaksanaan dari rencana aksi rights issue ini.
"Kami sudah dapat [izin] dari pemegang saham. Kami juga minta dari tahun-tahun kemarin," ungkapnya di Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Dia mengungkapkan, rencana rights issue digelar untuk mengurangi jumlah utang yang dimiliki oleh Fajar Surya Wisesa. Dalam laporan keuangan September 2017, utang bank jangka pendek yang dimiliki mencapai Rp1,14 triliun, naik hingga Rp393 miliar dari akhir tahun lalu.
Bila rights issue ini digelar, Marco mengungkapkan, tingkat dilusi yang dimiliki bisa mencapai 15%-17%.
Sementara itu, utang bank jangka panjang mencapai Rp2,85 triliun per September 2017, atau mengalami penurunanan Rp167 miliar dari posisi Rp3,02 triliun. Bila dikalkulas, total pinjaman dari lembaga jasa keuangan yang dimiliki oleh emiten bersandi saham FASW mencapai Rp3,99 triliun.
Adapun pangsa pasar FASW di Indonesia mencapai 30%. Sementara itu, nilai penjualan yang dibukukan oleh FASW per September 2017 mencapai Rp4,9 triliun, naik 8% dari posisi Rp4,5 triliun pada September 2016. Produsen kertas ini berhasil memproduksi 725.000 ton hingga September 2017, atau naik sekitar 2.000 ton dari periode yang sama tahun sebelumnya.