Bisnis.com, JAKARTA - PT Kabelindo Murni Tbk., produsen kawat dan kabel, menangguk laba bersih sebesar Rp5,7 miliar pada kuartal pertama tahun ini.
Dikutip dari laporan keuangan interim pada Kamis (4/5/2017), kinerja laba bersih itu turun 12,3% dibandingkan Rp6,5 miliar pada periode kuratal pertama tahun lalu. Padahal, Kabelindo mencatat pertumbuhan penjualan signifikan.
Perusahaan berkode saham KBLM itu mencatat penjualan Rp314,3 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Kinerja itu naik 17,5% dibandingkan dengan Rp267,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Walau demikian, beban pokok yang ditanggung perusahaan membengkak. Akibatnya, laba bruto KBLM turun 24,3%, dari Rp23,64 miliar pada triwulan pertama tahun lalu, menjadi Rp17,9 miliar.
Tahun lalu total penjualan perusahaan mencapai Rp987,4 miliar, naik tipis 2,03% dibandingkan dengan Rp967,71 miliar pada tahun sebelumnya. Dari realisasi kinerja tahun lalu, KBLM menggaet banyak proyek dari program elektrifikasi pemerintah.
Hal itu tergambarkan dari pembelian oleh PLN yang mencapai Rp325,96 miliar, naik 27,15% dibandingkan Rp256,34 miliar pada 2015. Nilai pembelian PLN itu berkontribusi sebesar 33,01% terhadap total penjualan KBLM.
Selama 2016, KBLM mencatat laba Rp21,24 miliar. Kinerja tersebut meningkat 66,45% dari Rp12,7 miliar pada 2015.