Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. bersama PT Sarana Multigriya Finansial mencatatkan efek beragunan aset berbentuk surat partisipasi (EBA-SP) 03 senilai Rp1 triliun.
Direktur Keuangan dan Treasury Bank Tabungan Negara (BTN) Iman Nugroho Soeko mengungkapkan, sekuritisasi aset dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan program sejuta rumah. Adapun EBA SP ini memiliki rating idAAA dan dibagi dalam beberapa seri.
"Untuk seri A1 senilai Rp200 miliar, sedangkan seri A2 mencapai Rp713 miliar," ungkapnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (2/5/2017).
Sementara itu, untuk seri B nilainya mencapai Rp87 miliar. Seluruh EBA-SP 03 ini diterbitkan menggunakan jaminan kredit pemilikan rumah (KPR) dan sebagai jaminan kualitas kredit.
EBA—SP 03 kelas A1 memiliki tenor 2 tahun dan kupon 8%. Sementara itu, A2 bertenor 4 tahun dengan kupon sebesar 8,4%. Adapun EBA-SP merupakan instrumen hasil sekuritas dari tagihan-tagihan KPR yang kemudian dijual ke publik, yakni dana pensiun dan perusahaan asuransi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial Ananta Wiyogo berencana menerbitkan EBA-SP hingga Rp2 triliun pada tahun ini. Selain itu, SMF tengah bergegas mempersiapkan EBA-SP syariah.
