Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi pergerakan rupiah pada perdagangan Rabu (5/4/2017) terbawa arus global.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan indeks dolar AS stabil hingga dini hari tadi walaupun defisit neraca perdagangan AS menipis. Harga komoditas yang terus naik ikut mencegah dollar yang terlalu kuat.
Adapun, saat ini fokus tertuju pada notulensi FOMC meeting pada Kamis dini hari. Menurutnya, tendensi dovish diperkirakan bisa mengembalikan sentimen pelemahan dolar. Sedangkan, harga minyak mentah masih konsisten naik.
Sementara itu, rupiah melemah tipis pada perdagangan Selasa dan dolar juga terlihat menguat terhadap mayoritas kurs di Asia. Namun demikian, secara umum sentimen positif masih meliputi pasar keuangan Indonesia.
“Selain inflasi yang tak secepat yang diharapkan, reli harga komoditas sepekan terakhir juga mengangkat porspek pertumbuhan. Penguatan rupiah diperkirakan kembali dalam waktu dekat,” katanya dalam riset.