Bisnis.com, JAKARTA-- Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (22/3/2017) bisa menguat seiring dengan semakin lemahnya indeks dolar.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan di tengah koreksi peluang the Fed yang agresif menaikkan FFR target, kredibilitas Trump semakin terpuruk. Kemudian, RUU healthcare yang terancam ditolak memberikan tanda bahwa janji reformasi pajak dan belanja infrastruktur, juga bisa menemui kendala.
Menurutnya, hal itu bisa menekan prospek pertumbuhan AS sehingga menambah tekanan terhadap ekspektasi inflasi begitupun peluang kenaikan FFR target lanjutan.
Adapun, rupiah masih stabil tetapi penguatannya mulai terhalangi harga minyak mentah yang tak kunjung naik. Sebagian kurs di Asia juga mulai melemah terhadap dolar di perdagangan Selasa. Sentimen positif masih menyelimuti IHSG dan SUN, masih didorong harapan kenaikan peringkat utang S&P.
“Tetapi semakin lemahnya dollar index serta penguatan US Treasury bisa kembali mendorong penguatan rupiah walaupun sentimen negatif dari pelemahan S&P 500 bisa picu koreksi IHSG,” katanya dalam riset.