Bisnis.com, JAKARTA - PT Kresna Graha Investama mengantongi tiga mandat penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) yang akan dilaksakanakan pada tahun depan.
Managing Director Kresna Graha Investama Jahja Suryandy menuturkan pada tahun depan, perseroan melalui anak usaha PT Kresna Securities menargetkan dapat menjadi penjamin emisi IPO 3-5 perusahaan.
"Targetnya 3-5 IPO tahun depan. Dalam pipeline yang sudah bicara dengan kita ada tiga perusahaan. Ini tergantung market juga," kata Jahja yang dikutip Rabu (7/12/2016).
Salah satu yang perusahaan yang memberikan mandat kepada Kresna Securities sebagai underwriting IPO bergerak di sektor kesehatan, yakni pengelola rumah sakit.
Jahja menambahkan dua perusahaan lain yang sudah menyatakan minat untuk IPO melalui anak usaha emiten berkode KREN berasal dari sektor manufaktur dan asuransi. "Yang satu paling cepat pada kuartal II/2017, sisanya semester II tahun depan," imbuhnya.
Menurutnya, nilai dana yang hendak digalang oleh masing-masing emiten cukup besar. Bahkan salah satunya menargetkan dana IPO sebesar Rp500 miliar-Rp700 miliar.
Jahja menambahkan perusahaan asuransi yang tidak terafiliasi langsung dengan perseroan, PT Asuransi Jiwa Kresna atau Kresna Life Insurance akan menggelar IPO pada tahun depan.
"Kresna Life ada di luar KREN. Kresna Sekuritas akan membawa Kresna Life untuk listing pada semester II/2017 porsinya sekitar 20% saham," imbuhnya.
PT Asuransi Jiwa Kresna didirikan pada 2008. Sebelumnya perusahaan asuransi itu memiliki pengalaman usaha asuransi jiwa dan dana pensiun sejak 1997. Mayoritas saham Kresna Life Insurance digenggam oleh PT Duta Makmur Sejahtera.
Pada 2015, perusahaan asuransi yang dipimpin oleh Erric Bambang Wibowo dan Kornat Rumapea sebagai direktur itu mengantongi pendapatan premi neto sebesar Rp193,52 miliar dan jumlah aset Rp411,86 miliar.
