Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (29/11/2016) berpeluang menguat.
“Rupiah berpeluang kembali menguat pada perdagangan pagi ini,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (29/11/2016),
Rupiah berpelaung menguat di saat indeks dolar bergerak di zona merah.
Indeks dolar kembali terkoreksi hingga perdagangan dini hari tadi seiring, dengan mulai ternormalisasinya efek Trump Shock.
Di sisi lain, tambahnya. harga minyak mulai naik lagi setelah OPEC menyatakan sepakat untuk memangkas jumlah produksi walaupun finalisasi masih menunggu kesepakatan atas besarannya.
“Referendum Italia menjadi sumber ketidakpastian berikutnya (4 Desember 2016). Hasil NO bisa berujung pada kembalinya penguatan dolar,” kata Rangga.
Dikemukakan rupiah sempat menguat pada pembukaan Senin, mengikuti penguatan kurs di Asia terhadap dolar.
Tetapi beberapa kekhawatiran domestik, ujarnya, seperti inflasi November 2016 yang berpeluang naik serta rencana demonstrasi Jumat ini, dibarengi permintaan dolar musiman menjelang akhir bulan, membuat rupiah harus ditutup melemah.
Sementara itu, tambahnya, imbal hasil SUN yang mulai turun mengikuti imbal hasil global, menandakan mulai meredanya aliran keluar dana asing.