Bisnis.com, JAKARTA- Indeks Dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB berhasil untuk mengendalikan pelemahannya, sehingga berakhir hanya melemah tipis.
Indeks dolar AS pada perdagangan Selasa ditutup melemah 0,01% ke level 101,04.
Padahal dalam pergerakannya, indeks dolar AS sempat tertekan cukup dalam hingga terlempar ke level 100.
Sepanjang perdagangan Selasa, indeks dolar AS bergerak di kisaran 100,65-101,32.
Dolar berfluktuasi terhadap sejumlah mata uang utama pada perdagangan Selasa.
Sentimen penggerak utama masih terkait potensi Federal Reserve menaikkan suku bunganya pada pertemuan 14 Desember 2016.
Sentimen lainnya, spekulasi kebijakan ekonomi presiden terpilih AS Donald Trump yang akan memicu inflasi.
Diprediksi dolar kemungkinan akan kehabisan tenaga pada awal tahun depan, karena diperkirakan Fed sedikit mengerem dan akan membuat langkah kebijakannya secara bertahap terkait suku bunga.
"Dolar melesat setelah kemenangan Donald Trump, dan reli ke awal 2017. Setelah itu, greenback bisa melemah," kata Royce Mendes, Ekonom CIBC World Markets seperti dikutip Bloomberg, Rabu (23/11/2016).
Laju indeks dolar AS
22 November
| 101,040 (-0,01%) |
21 November | 101,050 (-0,16%) |
18 November | 101,210 (+0,32%) |
Sumber: Bloomberg, 2016