Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks saham pasar negara-negara berkembang dilaporkan lanjut menguat untuk hari keempat pada perdagangan hari ini, Kamis (22/9/2016), setelah Federal Reserve memutuskan menahan diri dalam hal kenaikan suku bunga acuannya.
Keputusan bank sentral AS tersebut mendorong permintaan untuk aset-aset berimbal hasil lebih tinggi.
Indeks saham MSCI Emerging Markets menguat 1,1% menjadi 915,63 pada pukul 11.33 siang waktu Hong Kong (pk. 10.33 WIB), setelah melesat 2,3% pada tiga hari perdagangan sebelumnya, ditopang kenaikan seluruh kelompok industri.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, indeks saham di Korea Selatan dan Filipina memimpin penguatan pada bursa saham setelah The Fed menurunkan prediksi rencana kenaikan suku bunga acuannya menjadi dua kali tahun depan dari sebelumnya tiga kali.
Nilai tukar mata uang won Korea Selatan mencatatkan penguatan terbesar dalam tiga bulan dan ringgit Malaysia menguat sejalan dengan pelemahan dolar serta lonjakan harga minyak mentah.
“Penundaan kenaikan suku bunga AS akan secara signifikan menguntungkan emerging markets mengingat hal ini akan mendorong lebih banyak aliran dana masuk ke dalam aset-aset tersebut,” ujar Komsorn Prakobphol, ahli strategi investasi senior di Tisco Financial Group Pcl., Bangkok.