Bisnis.com, JAKARTA - Harga perak terjatuh terdorong sentimen harga emas yang juga terkoreksi. Sebelumnya, perak berhasil mencatatkan level tertinggi baru sepanjang 2016.
Pada perdagangan Selasa (5/7/2016) pukul 10:37 WIB harga perak spot terkoreksi 0,3111 poin atau 1,53% menuju level US$20,0135 per troy ounce. Kemarin, perak mencapai harga tertinggi sejak Agustus 2014 dan level puncak baru sepanjang 2016.
Tahun ini, perak telah mencatatkan kenaikan 44% dan emas sebanyak 27%. Namun, 14-day relative-strength index perak kemarin mencapai 86,1 atau di atas poin 70 yang menunjukkan overbought, sehingga harga siap menurun.
Ric Spooner, Chief Analyst CMC Market, menuturkan sering terjadi perak dan platinum lebih stabil dari emas. Namun, ketika batu kuning terkoreksi, maka kejatuhan keduanya juga lebih besar.
"Perak bisa naik reli melebihi emas, tetapi juga bisa jatuh lebih berat," tuturnya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (5/7/2016).
Research and Analyst Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar menuturkan, investor tetap akan memburu logam mulia sebagai aset yang dianggap aman. Walaupun nilainya semakin berkilau, pertumbuhan harga emas bisa kalah dari perak.
Pasalnya, dalam dua tahun ke depan produksi perak bakal dipangkas.
"Tahun ini produksi dipangkas 9% dan berlanjut tahun depan. Artinya, pergerakan harga perak hingga 2017 bakal positif," ujarnya.