Bisnis.com, JAKARTA--Pencaplokan saham PT Newmont Nusa Tenggara oleh PT Medco Energi Internasional Tbk. membuat saham MEDC terbang tinggi pada hari terakhir perdagangan menjelang libur lebaran.
Saham MEDC pada perdagangan akhir pekan, Jumat (1/7/2016) ditutup melambung tinggi 24,67% sebesar 370 poin ke level Rp1.876 per lembar. Lompatan itu terjadi lantaran pengumuman resmi perseroan yang berhasil mencaplok Newmont.
Transaksi saham MEDC akhir pekan ini mencapai 49,12 juta dengan kapitalisasi pasar Rp6,03 triliun. Return saham MEDC sepanjang tahun berjalan mencapai 135,22%.
Sehari sebelumnya, saham perusahaan milik Arifin Panigoro itu juga melejit. Saham MEDC ditutup melompat 5,63% sebesar 80 poin ke level Rp1.500 per lembar.
Emiten yang bergerak di sektor energi minyak, gas, dan pertambangan itu secara resmi mengakuisisi saham Newmont. Transaksi akuisisi mencapai US$2,6 miliar.
Bukan pertama kalinya saham Medco melejit. Saat Komisaris Utama Medco Muhammad Lutfi yang juga Menteri Perdagangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertandang ke Istana Negara bertemu Presiden Joko Widodo, saham MEDC juga melompat.
Tidak sendirian, Lutfi yang bertamu ke Istana Negara pada 28 Maret 2016, membawa jajaran direksi Medco. Selama sekitar 1,5 jam, Lutfi yang ditemani oleh Arifin Panigoro dan Hilmi Panigoro berbincang tertutup dengan Presiden Joko Widodo untuk membicarakan akuisisi Newmont.
Saat itu, saham emiten bersandi MEDC melambung hingga 13,27%. Lonjakan saham MEDC menyusul pada November 2015 ketika Arifin Panigoro menyatakan keinginan untuk mengakuisisi 76% saham Newmont dan membuat peningkatan harga 12,07%.
Kemudian, pada Senin (20/6/2016), saham MEDC pun kembali ditutup menguat 8,57% sebesar 120 poin ke level Rp1.520 per lembar. Ketika itu, kabar selangkah lagi Medco mencaplok Newmont tengah santer dibicarakan pelaku pasar.