Bisnis.com, JAKARTA - PT Indonesia Prima Property Tbk. (OMMRE) membidik pertumbuhan pendapatan di kisaran 5%--10% hingga akhir 2016.
Hartono, Direktur Independen OMRE, mengatakan perseroan hanya menargetkan pertumbuhan pendapatan yang mini seiring kompetisi yang kian ketat di segmen properti investasi.
"Sulit bagi kami menaikan tarif sewa, office sedang oversupply. Banyak perkantoran baru yang menawarkan harga lebih rendah," ujarnya di Jakarta, Senin (20/6/2016).
OMRE saat ini mengelola gedung perkantoran Wisma Sudirman, apartemen Puri Casblanca, Hotel Grand Tropic Jakarta, dan Hotel Novotel Surabaya. Selain itu, OMRE juga mengelola Mal Blok M Jakarta, dan Plaza Parahyangan di Bandung.
Tahun lalu, pendapatan OMRE mencapai Rp262,23 miliar, naik 6,04%. Sementara itu, per Maret 2016, OMRE sudah meraup pendapatan sebanyak Rp60 miliar atau meningkat 7,5%.
Hartono mengatakan perseroan tahun ini hanya akan merenovasi beberapa properti investasi guna menjaga tingkat okupansi. Untuk okupansi hotel, OMRE menargetkan tingkat okupansi di level 70% atau sama dengan posisi tahun lalu.
Sepanjang tahun lalu, STR Global melansir tingkat okupansi hotel di Jakarta turun 660 bps menjadi 66,9% dan mengantarkan level okupansi Jakarta di bawah rata-rata Asia Pasifik yang mencapai 70,4%.
Sementara itu, sektor perkantoran juga tak kalah lesu. Menurut Riset Colliers International, banjir pasokan ruang kantor baru menyebabkan pemilik gedung menawarkan diskon tarif 20%--30%.
Pasokan baru juga menyebabkan ingkat okupansi perkantoran di CBD tercatat 88,6%, turun dari posisi pada kuartal I/2015 sebesar 93,6%.