Bisnis.com, JAKARTA— Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi masih terus berlanjut hingga hari ini, Rabu (8/6/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan rupiah melanjutkan penguatannya seiring dengan dollar index yang terus melemah. Menurutnya, hampir seluruh kurs di Asia menguat terhadap dolar AS hingga Selasa sore.
Penguatan rupiah juga sejalan dengan penguatan SUN serta IHSG. Adapun, peluang penguatan rupiah masih terbuka hari ini didukung juga oleh harga komoditas yang terus menguat.
“Tetapi level rupiah sudah lebih kuat dari prediksi BI serta asumsi pemerintah sehingga dalam jangka pendek ruang penguatan cenderung terbatas,” katanya dalam riset, Rabu (8/6/2016).
Pada sisi lain, dollar index terus melanjutkan pelemahannya seiring dengan tergerusnya peluang kenaikan FFR target di Juni 2016 dan kredibilitas the Fed akibat tingginya frekuensi kesalahan dalam memprediksi laju perekonomian AS.
Sementara itu, harga minyak mentah terus naik, kali ini dipicu oleh aksi pemberontak di Nigeria yang memblokade ekspor minyak mentah. Pagi ini ditunggu data perdagangan Tiongkok yang surplusnya diperkirakan naik.